Police Owners Group (POG), sebuah klub yang berisi para biker penggemar motor Harley-Davidson tipe Police, merayakan ulang tahun yang ke-5 pada 5 Desember 2021, di Moto Village, Kemang, Jakarta Selatan. Di usia yang semakin dewasa, perkumpulan ini pun ingin menghilangkan kesan pengendara motor gede (moge) yang arogan dan selanjutnya ingin jadi teladan dalam berlalu lintas.
Beberapa klub sahabat juga hadir dalam perayaan ini. Setiap anggota POG dan undangan telah menjalani vaksinasi lengkap COVID-19 dan lolos tes swab antigen Covid-19 yang disediakan di lokasi, serta wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku.
Rangkaian perayaan ulang tahun ini diawali dengan rolling thunder para biker POG, dengan seragam abu-abu khas POG. Komunitas yang menyebut semua anggotanya dengan "Chief" ini kemudian melanjutkan dengan acara pelantikan Dewan Penasihat POG, yaitu Chief Enggartiasto Lukita, Chief Ivan Petrus Sadik, Chief Nanan Soekarna dan Chief Roesmanhadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyerahan plakat kepada para Dewan Penasihat sekaligus pemotongan tumpeng dilakukan oleh Presiden POG, Chief Soni Wibisono beserta Ketua Dewan Pengawas, Chief Rudy Bratanusa, serta Sekretaris Jenderal atau Sekjen yaitu Chief Rama Pratama. Puncak selebrasi ulang tahun dilakukan dengan meraungkan suara khas motor Harley-Davidson tipe Police yang dilakukan oleh Chief R. Yustiar Nugroho.
Acara ulang tahun yang didukung oleh Anak Elang Harley-Davidson of Jakarta, Triumph Motorcycle, Probike, Kemplo Riders Indonesia, MobilTM, Bank BNI, Venetian, El Hotel Royale, Auto2000, 26 Coffee, Moto Village, Intan Advertising, Es Permen Karet Ruri dan Quindo ini dimeriahkan pula dengan penampilan atraktif Andi/rif, Repvblik dan Diana Dee.
![]() |
"Bakti sosial juga menjadi agenda yang wajib dalam setiap kegiatan kami," tutur Chief Ronny Roncho selaku Chief National Events POG. "Baik ketika touring atau beracara, setiap anggota selalu mengumpulkan dana untuk berbagi. Ketika touring, bakti sosial disalurkan ke daerah yang kami lewati. Kegiatan bakti sosial juga dilakukan ketika ada bencana atau kondisi seperti pandemi COVID-19," sambungnya.
Dengan tema The 5tory of Glory, POG ingin agar seluruh anggotanya dapat merayakan kebanggaan terhadap POG. Selain itu, The 5tory of Glory juga merayakan perjalanan POG selama lima tahun yang dimulai dari 8 orang pendiri.
"Awalnya kami para penyuka motor Harley-Davidson tipe Police tercetus ide untuk membuat satu klub. Di bulan Desember 2016 pun didirikan Police Owners Group, dengan anggota hanya 20 orang," kenang Chief Soni Wibisono, President POG.
"Alhamdulilah, sekarang POG sudah sangat berkembang, dengan anggota lebih dari 300 orang yang tersebar di seluruh Indonesia, di antaranya Aceh, Padang, Jambi, Palembang, Lampung, Bali, Kalimantan, Sulawesi, seluruh propinsi di Pulau Jawa, hingga Papua. Beberapa kota bahkan sudah mendirikan Squad untuk mewakili daerah, seperti POG Squad Bandung, Bali dan Cirebon," sambungnya.
Untuk menjadi anggota POG, persyaratannya tentu saja harus memiliki motor Harley-Davidson tipe Police. Ada empat jenis motor Harley-Davidson yang memiliki tipe Police yaitu Electra Glide Police, Road King Police, Dyna dan WL. Selain itu, POG juga menekankan pentingnya karakter dan reputasi yang baik dari anggotanya. Untuk itu setidaknya calon anggota harus disetujui oleh dua Pengurus POG. Sedangkan untuk skill berkendara, POG menyediakan kursus safety riding bagi anggotanya.
![]() |
POG menyebut bahwa antusiasme bikers terhadap motor Harley-Davidson tipe Police ini meningkat pesat. Apalagi karena motor tipe ini termasuk sulit didapat.
"Motor Harley-Davidson tipe Police hanya dijual bebas di negara tertentu, termasuk Indonesia. Lebih sering motor ini dijual khusus untuk penegak hukum atau polisi negara masing-masing," jelas Chief Soni.
"Itulah uniknya motor ini. Tidak semua orang yang punya uang bisa memiliki motor Harley-Davidson tipe Police karena begitu langka dan tidak dijual secara umum. Kalaupun ada, pasti langsung laku dengan waiting list yang cukup panjang," katanya lagi.
Tak hanya motornya, aksesori dan apparel yang senada dengan motor Harley-Davidson tipe Police pun tergolong langka. Karena itu, pada HUT kelima ini, POG sekaligus meresmikan Sekretariat POG di Moto Village, Kemang, Jakarta Selatan, yang diberi nama Home for POG Enthusiast atau H.O.P.E.
"Kami sempat tak menyangka ternyata penggemar POG cukup banyak, dan terus meningkat dari waktu ke waktu," tutur Chief Panglima Dedy Tiyoso selaku Chief Activity Director. Pria yang akrab disebut Chief Panglima Dete ini melanjutkan, "Kami juga menghargai kebanggaan anggota terhadap POG. Karena itu, sesuai dengan impian lama kami, H.O.P.E kini resmi diluncurkan, dan dapat digunakan sebagai markas POG, tempat penjualan merchandise resmi POG dan kegiatan positif lainnya," ujarnya.
Ketertarikan masyarakat terhadap POG juga didukung oleh kerapian yang selalu ditonjolkan oleh para biker POG. "Dalam setiap touring, POG selalu tertib berlalu lintas dan sangat rapi dalam melakukan kegiatan. Sampai-sampai di setiap kota yang kami lewati, hal tersebut menjadi hiburan sehingga masyarakat selalu ikut mendokumentasikan melalui foto dan video. Syukur alhamdulilah, semoga ini bisa menghilangkan persepsi arogansi dari motor besar. Dalam kegiatan kami, POG harus santun dan saling menghormati dengan sesama pengguna jalan yang lain," jelas Chief Soni.
"Kami ingin POG menjadi organisasi bermotor yang menjadi panutan dan role model dalam tertib berlalu lintas serta dapat menularkan semangat ini ke semua pengguna jalan," tukasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah