Sahlijemen Kapolri Teddy Minahasa Pimpin Harley Davidson Club Indonesia, Ini Harapannya

Sahlijemen Kapolri Teddy Minahasa Pimpin Harley Davidson Club Indonesia, Ini Harapannya

Esti Widiyana - detikOto
Minggu, 30 Mei 2021 08:42 WIB
Teddy Minahasa Jadi Ketum Harley-Davidson Club Indonesia
Teddy Minahasa ditunjuk jadi Ketum HDCI Foto: Esti Widiyana
Surabaya -

Irjen Pol Teddy Minahasa Putra terpilih sebagai Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia(HDCI) baru periode 2021-2026. Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum HDCI yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri ini.

Pada musyawarah nasional (Munas) HDCI ke-7 di Hoyel JW Marriot ini juga dihadiri oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Wagub Sumut Musa Rajekshah, Sekda Provinsi Jatim mewakili Gubernur Khofifah, Wakapolda Jatim mewakili Kapolda Nino, hingga Danrem mewakili Pangdam V Brawijaya Suharyanto.

Teddy Minahasa Jadi Ketum Harley-Davidson Club IndonesiaMusyawarah Nasional HDCI dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.Teddy Minahasa Jadi Ketum Harley-Davidson Club Indonesia Foto: Esti Widiyana

"Dalam penyampaian visi kita ingin mewujudkan HDCI sebagai organisasi nasional dan skala global yang bermanfaat untuk anggota sendiri, untuk masyarakat, untuk bangsa dan untuk negara yang kita cintai. Itu visi yang kita capai," kata Irjen Pol Teddy di Hotel JW Marriot, Sabtu (29/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teddy menekankan kata bermanfaat kepada HDCI. Kemudian, program-program yang akan dikemas dalam satu suatu misi dan eksemplar. Salah satunya kita mendukung kebijakan pemerintah dalam sektor ekonomi dan pariwisata.

"HDCI bisa mendongkrak pariwisata dan meningkatkan perekonomian negara. Dalam konteks otomotif, HDCI ingin mendukung program pemerintah, sikeu polri atau dirjen hub darat Kementerian Perhubungan. Yaitu mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas," jelasnya.

ADVERTISEMENT
Teddy Minahasa Jadi Ketum Harley-Davidson Club IndonesiaTeddy Minahasa Jadi Ketum Harley-Davidson Club Indonesia Foto: Esti Widiyana

Jika ditemukan ada anggota HDCI yang ugal-ugalan di jalan, ia sudah menyiapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan kode etik. "Kita sudah punya AD/ART, kode etik, Insya Allah anggota HDCI tetap pada track, koridor tertib dan taat berlalu lintas," tegasnya.

Sementara untuk jabatannya yang masih aktib di Kepolisian, menurutnya justru banyak manfaatnya. Sebab, apabila polisi aktif itu berkiprah dalam berbagai komunitas dapat mengaplikasikan konsep yang selama ini diadopsi Polri dan dikembangkan.

"Tentunya kita sebagai pelayan, pelindung, dan pengayom masyarakat banyak manfaat apabila kita membumi bergaul mendalami sosiologi yang ada di masyarakat. Saya rasa, kalau masalah tugas yang utama kedinasan, sedangkan kegiatan komunitas bisa kita memiliki perangkat yang megembalikan roda organisasi," jelasnya.

Sementara Nanan Soekarna Ketum HDCI periode 2016-2021 dan telah menjadi ketum selama 10 tahun atau dua periode ini ditugasi untuk bisa mengurus HDCI. Ia mencoba untuk menanamkan bahwa HDCI ini tak hanya sekadar hobi, dan perkumpulan anggota klub motor.

"Justru kita ingin bermanfaat intuk negara dan akhirat. Ini adalah club untuk spiritualism, nasionalism, silaturahmi dan sosial. Itu yang dikembangkan. Kita hobi tapi ada manfaat dikemas dengan sistem yang baru. Saya menanamkan nilai-nilai, konseptusional, nilai operasional, nilai spiritualism, dan berusaha bersama," kata Nanan.

Kemudian, jika ditemukan anggota HDCI yang ugal-ugalan di jalan maka akan ditindak tegas. Sebab, di dalam kode etik HDCI terdapat kode kehormatan yang bisa menindak.

"Tindak tegas, ada yang harus kita bela dan kita tindak tegas,menjaga nama organisasi. Makanya media pun apabila mendapatkan anggota HDCI, maka kalau perlu foto mukanya, catat tanggalnya, laporkan ke kita, kita punya proses kode etik. Ada kode kehormatan yang bisa menindak itu, kalau berbuat pidana sama dengan yang lain, tidak ada keistimewaan. Taat aturan dan hukum," pungkasnya.




(riar/riar)

Hide Ads