Pentingnya jalur sepeda ada di satu kota ikut dirasakan komunitas sepeda 'Tiba Tiba Suddenly Gowes (TTSG)' asal Bogor. Untuk itu TTSG sangat setuju dan mendukung rencana kota Bogor untuk memiliki jalur khusus sepeda yang pembangunannya diawali pada April 2021.
Captain TTSG Aditya menjelaskan sudah seharusnya Kota Bogor memiliki jalur khusus sepeda. Selain memang menjadi tempat tujuan para pesepeda dari luar kota, masyarakat di Bogor juga kian banyak yang meluangkan waktunya untuk berolahraga menggunakan sepeda.
"Terutama di masa pandemi seperti sekarang ini, kita harus selalu sehat, caranya dengan rajin berolahraga, dan sepeda menjadi olahraga yang favorit selama pandemi ini. Tapi, diharapkan akan berjalan konsisten," ujar pria yang akrab disapa Aditdas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Faktor lain, menurut Aditya jika nanti sudah ada jalur khusus sepeda, maka pengguna jalan lain pun akan merasa lebih aman. Sebab, masing-masing sudah punya tempatnya, tidak ada lagi pesepeda yang melintas di jalan umum.
"Kalau tujuannya untuk menjadi lebih baik, tentunya kami TTSG mewakili para komunitas di Bogor, ikut mendukung rencana pemerintah kota Bogor," kata dia.
TTSG sendiri merupakan salah satu komunitas sepeda di Bogor yang rutin mengadakan gowes regular setiap hari Minggu. Saat ini, jumlah member TTSG kurang lebih sudah mencapai 30 orang, bahkan tidak hanya pria, wanita pun banyak yang menjadi anggota TTSG.
![]() |
"Tujuannya olahraga bersama tanpa harus membedakan jenis, ukuran dan merek sepeda. Kalian punya sepeda, punya visi dan misi yang sama, mari kita olahraga sama-sama dan menambah silaturahmi," ucap Adit.
Sebelumnya Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor Rudi Mashudi, menjelaskan rencana pembangunan jalur khusus sepeda akan dimulai dari titik Plaza Jambu Dua di Kecamatan Bogor Utara, hingga ke Terminal Baranangsiang di Kecamatan Bogor Timur dan jalur tersebut akan dikerjakan oleh pihak BPTJ.
"Kemudian, jalur khusus sepeda itu menyambung hingga Lippo Ekalokasari di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor," kata Rudi setelah menggelar pertemuan dan pengecekan lapangan dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)," ujar Rudi di Bogor.
(lth/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar