Lebih dari 800 pengendara sepeda motor trail Suzuki TS 125 meramaikan jambore nasional TS 125 di Pantai Pangandaran, Jumat-Sabtu (24-25/1/2020). Mereka yang datang dari berbagai daerah di tanah air ikut dalam berbagai ajang yang digelar panitia. "Ada kontes, ada fun race, dan tentu saja trail adventure menjelajahi jalur offroad Pangandaran," kata Sulyanati, panitia acara.
Tercatat peserta yang hadir dari 12 provinsi di tanah air seperti Sumatera, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Jawa Timur dan lainnya. "Ini adalah jambore nasional TS yang keempat. Menjadi kebanggaan bagi kami TS Owners Pangandaran bisa menjadi tuan rumah," kata Sulya.
Panitia menyuguhkan jalur penjelajahan yang cukup menantang. Rutenya sekitar 40 km dengan berbagai kontur jalan. Ada pesisir pantai dengan pasirnya yang membuat ban tenggelam, ada pula jalur sungai dan lumpur serta tanjakan berhadiah yang menjadi tantangan bagi peserta. "Track offroad Pangandaran selalu berkesan karena karakteristik yang komplit. Semua jenis tantangan jalur kami sediakan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Selain itu di kelas kontes pun cukup menarik. Motor-motor Suzuki TS ini ditampilkan mengikuti dua kategori kontes yakni original dan modifikasi. Di kelas original hadir motor Suzuki TS 125 yang rata-rata mengkilap dengan part-part bawaan pabrik yang menempel cantik. Sementara di kelas modifikasi, hadir motor-motor garang hasil modifikasi baik mesin, suspensi maupun part aksesoris lainnya. Modifikasi umumnya mempertegas konsep TS sebagai motor penggaruk tanah.
"Tentu kami berharap kegiatan Jamnas TS di Pangandaran bisa memuaskan peserta para TS owners. Kemudian bisa memberi dampak positif bagi pariwisata Pangandaran," kata Sulya.
Sementara itu motor trail enduro pabrikan Suzuki tersebut, selama ini memiliki kalangan fanatik. Kendati tergolong trail klasik karena diproduksi dari tahun 1993 sampai 2005, TS 125 nyatanya masih menjadi primadona penggemar trail. "Itu karena TS merupakan motor enduro yang desainnya pas dengan postur orang Asia kebanyakan," kata Deden Putra, panitia pelaksana Jamnas TS Pangandaran.
Dapur pacu dua langkah alias 2 tax dengan volume 125 cc cukup ringkas dan bertenaga dibawa menjelajah. Selain itu suspensi dan girbox yang dimiliki TS memungkin motor ini melahap segala medan. Namun tentu saja, faktor kepiawaian rider saat membawa si trail klasik ini ke jalur offroad menjadi penentu yang tak kalah penting. "Selain kemampuan motornya yang mumpuni, TS digemari karena pasaran harganya tetap bertahan. Pokoknya klasik emang asyik," ujar Deden.
(bbn/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini