Ini Sulitnya Mengawal Ribuan Pemotor saat May Day

Ini Sulitnya Mengawal Ribuan Pemotor saat May Day

Ruly Kurniawan - detikOto
Selasa, 01 Mei 2018 20:35 WIB
Ini Sulitnya Mengawal Ribuan Pemotor saat May Day Foto: Ruly Kurniawan
Jakarta - Berkendara seorang diri atau bersama teman yang jumlahnya bisa tidak banyak mungkin bukan masalah besar. Tapi pernah terpikir tidak bagaimana repotnya mengawal ribuan pengendara saat merayakan hari buruh atau May Day? Dijamin, hal ini tidaklah mudah.

Begitulah setidaknya yang dirasa oleh komunitas Honda Owners Club (HOC), saat mengawal rekan-rekan pekerja yang ingin merayakan Hari Buruh. Karena tepat pada saat Hari Buruh atau May Day, HOC dipercayai untuk mengawal ribuan motor karyawan PT Astra Honda Motor (AHM) dari Cikarang sampai Jakarta. Dengan menurunkan 400 anggota, perjalanan menjadi lancar meskipun banyak kesulitannya.

"Ya sulit (mengawal ribuan pemotor), karena kita tidak bisa samakan saat naik motor sendiri. Harus lebih sabar," ucap Ketua Umum HOC, Mustofa kepada detikOto di Jakarta, Selasa (1/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak boleh cepat emosi adalah tantangan terbesarnya, lanjut Mustofa. "Karena bila pengawal terpancing emosi, maka kemungkinan besar pemotor lainnya bakal jadi arogan," ujarnya.

"Karena kan ini panas, macet juga. Jadi tidak boleh terpancing emosi. Bisa-bisa langsung ricuh karena pemotor lainnya bakal ikut marah. Siapa juga kan yang tidak emosi kalau diklakson banyak-banyak, apalagi emak-emak atau bapak-bapak yang sudah berumur. Kita hanya bisa lambaikan tangan saja," tambah Masmus.

Dikesempatan itu, pemotor yang membingungkan pun menjadi pewarna sendiri bagi HOC.

"Emak-emak sein kiri belok ke kanan, bapak-bapak yang jalan di tengah tapi pelan, dan lainnya, itu yang lucu. Tapi ya kita harus sabar," katanya.

Mustofa menambahkan semua perjalanan harus dinikmati. Karena, ada hal yang didapat dan dipelajari. "Banyak hal yang kita bisa belajar sama-sama karena ini. Jadi asik saja, kuncinya adalah kesabaran" ucap Masmus.

Nah bagi Otolovers yang ingin mengawal pasukan secara besar, Mustofa juga berpesan jangan lupa berkoordinasi dengan Kepolisian Lalu Lintas setempat dahulu, ya. Supaya perjalanan menjadi nyaman dan aman. Tanpa ricuh. (ruk/lth)

Hide Ads