Dentuman Suara Motor Harley Berpadu dengan Angklung

Bandung Bike Week

Dentuman Suara Motor Harley Berpadu dengan Angklung

Wisma Putra - detikOto
Minggu, 01 Okt 2017 06:22 WIB
Foto: Wisma Putra
Bandung - Ribuan bikers larut dalam perhelatan Bandung Bike Week (BBW) yang diselenggarakan Harley-Davidson Club Indonesia (HDCI). Hajat tahunan HDCI itu mengusung tema Ride For The Culture yang merupakan perpaduan kehidupan bikers dan kebudayaan yang dimana dalam setiap rangkaian acaranya kental akan kebudayaan.

Pantauan detikOto, sebelum memasuki panggung utama, rombongan biker melakukan konvoi yang dipimpin langsung oleh Ketua HDCI Nanan Soekarna. Mereka konvoi dari Jalan Naripan menuju panggung acara di Click Square, Kota Bandung.

Kedatangan klub motor bergengsi itu disambut oleh group musik rampak gendang dan jaipongan dari Angklung Udjo. Ada yang unik pada kegiatan ini, tidak hanya rampak gendang dan jaipongan saja yang ditampilkan, kesenian khas Jabar ini dikolaborasikan dengan dentuman suara mesin motor para bikers.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski terdengar sangat bising dan membuat telinga sakit tapi para bikers yang menyaksikannya nampak asyik mengikuti jalannya acara. Pada acara puncak, seribu angklung dimainkan oleh para bikers dengan membawakan Lagu Sunda Manuk Dadali. Karena notabene bikers baru memegang alat musik angklung pemandu musik dari Angklung Udjo menuntun para bikers agar nada dari angklung tersebut terdengar harmoni.

Usai membawakan lagu Manuk Dadali, dilanjutkan mars HDCI yang pembawaan musiknya masih diiringi oleh angklung. Ketua HDCI Nanan Soekarna mengatakan, pada perhelatan BBW dari pertama sampai keempat selalu mengangkat tema budaya.

"Kali ini kami coba kolaborasikan dentruman motor dengan angklung, rampak gendang dan jaipong dan hasilnya sukses," katanya kepada wartawan, Sabtu (30/9/2017).

Nanan mengungkapkan tujuan acara tersebut yaitu ingin menyatukan bikers. "Kita ingin satukan bikers yang imagenya hura-hura, kita angkat supaya mereka menyatu dengan budaya. Bikers Indonesia wawasannya global, berpikirnya nasional dan harus bersatu dengan kebudayaan lokal," pungkasnya. (ddn/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads