Menurut Jhody kegiatan pertama Ahooy Geboy ini bertujuan untuk memberikan lencana sayap kepada seluruh anggota klub.
"Klub Ahooy Geboy baru terbentuk. Ini adalah kegiatan pertama, di mana kami melakukan perjalanan dengan Vespa Primavera menuju Bandung. Di Bandung kami juga melakukan seremoni penyematan wing kepada semua anggota yang jumlahnya 12 orang,β terang Jhody dalam siaran pers, Selasa (1/4/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan, selain penyematan lencana, klub Ahooy Geboy juga menggelar serangkaian acara di Roemah Kebon Jeroek yang berada di kawasan Dago Giri, Bandung.
Dalam perjalanan menuju Bandung, Ahooy Geboy tidak sendiri. Tercatat sekitar 30 pengendara dari berbagai komunitas berbasis di Jakarta menyertai mereka. Perjalanan menuju Bandung itu sendiri dimulai dari kafe Soulkitchen di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Dari situ, rombongan menyempatkan diri singgah di padepokan AHRS di bilangan Depok yang merupakan salah satu sponsor acara ini.
"Kami melakukan perjalanan ringan-ringan saja. Sekaligus ingin memberi edukasi kepada pengendara sepeda motor bahwa keselamatan berkendara sangat penting. Kita juga ingin ikut mengampanyekan keselamatan dan disiplin berlalulintas kepada masyarakat,β ucap Edwin.
"Kita ini tidak seperti klub-klub sepeda motor lainnya. Banyak perbedaan antara Ahooy Geboy dengan komunitas motor lain. Misalnya, jumlah anggota kami cuma 12 orang, termasuk saya dan Jhody. Jumlah itu tidak boleh tambah, tapi berkurang boleh,β canda Edwin diselingi tawa.
Jelas ucapan Edwin tersebut hanyalah seloroh belaka. Padahal dalam kegiatan riding pertamanya itu Ahooy Geboy juga melaksanakan sosialisasi tentang rencana mereka membuka kesempatan kepada publik yang ingin menjadi anggota.
"Mulut Edwin seperti kenalpot rombeng. Tidak perlu didengar. Sekarang ini Ahooy Geboy sudah banyak menerima dorongan untuk membuka keanggotaan baru. Kami berharap semakin hari semakin besar dan tetap solid,β jelas Jhody.
Ahooy Geboy merupakan nama hasil pemikiran Jhody yang kemudian disepakati kelompoknya. Jhody sendiri mengakui bahwa tidak ada arti mengikat pada komunitas yang resmi berdiri sejak 11 Desember 2013 (11-12-13) itu. "Pokoknya Ahooy Geboy itu segala hal yang asyik-asyik, santai, bagus, di mana intinya tidak mau repot,β ucapnya.
Selanjutnya Jhody menceritakan bahwa awal terbentuknya Ahooy Geboy setelah dirinya merasakan adanya situasi ketika persahabatan di antara manusia hanya berlandaskan kepentingan bisnis atau pribadi. Hal tersebut lalu menggugah dirinya dan teman-temannya untuk menciptakan persehabatan sejati.
Karena itulah Ahooy Geboy bisa menjadi komunitas sepeda motor yang nyentrik dan unik. Sepeda motor yang dimiliki anggotanya beragam, mulai dari yang bermesin kecil sampai besar. Keunikan lain juga ditunjukkan dengan logo Ahooy Geboy yang merupakan tengkorak dengan mata melotot serta memakai behel di gigi dan dasi kupu-kupu.
(ddn/ddn)












































Komentar Terbanyak
Di Indonesia Harga Mobil Terkesan Mahal, Padahal Pajaknya Aja 40%!
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Kemenhub: Bus Cahaya Trans Harusnya Dilarang Beroperasi