Mobil yang dikendarai pasangan lanjut usia asal Rangkasbitung, Banten itu mengalami patah as roda saat hendak pergi ke Kabupaten Garut. As roda depan patah saat melintasi Jalan Soekarno Hatta. Tidak memiliki biaya untuk memperbaiki kerusakan mobilnya, keduanya terlantar selama enam hari.
Keberadaan keduanya bersama mobil Charade berwarna hijau tua ini beredar di sejumlah grup Whatsapp. Merasa prihatin dengan kondisi yang dialami Buang dan Surtiah, sejumlah komunitas mobil memastikannya dengan mendatangi lokasi pada Sabtu (24/2).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Pria yang juga Ketua Charade Bandung Selatan Club (CBSC) ini menuturkan sejumlah komunitas yang datang secara gotong royong memperbaiki kerusakan mobil Buang dan Surtiah. Namun, perbaikan dilakukan sementara agar bisa dibawa ke bengkel.
Baca juga: Ini Dia Lambodoor dari Blitar |
Setelah mobil bisa dijalankan, Buang dan Surtiah diajak olehnya menginap sementara di rumahnya di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung. Sementara mobil kedunya dilanjutkan perbaikan di bengkel terdekat di rumahnya.
"Saya bawa (Buang dan Surtiah) ke Banjaran sama anak-anak (CBSC). Mobil di bawa ke bengkel soalnya belum sempurna perbaikannya. Kemarin dibenerin lagi hasil patuangan anak-anak. Bapak nginep dua hari di rumah saya," tutur dia
Selama dua hari menginap, Buang bercerita kepadanya tentang insiden kerusakan mobilnya. Saat itu, Buang dan Surtiah berniat pergi ke Garut dari Rangkasbitung untuk menyelesaikan urusan pribadinya. Namun, di tengah jalan tepatnya Nagreg, Kabupaten Bandung mobilnya mogok.
![]() |
![]() |
"Terus akhirnya milih balik lagi mumpung belum jauh katanya, kalau diterusin takut bermasalah. Jadi balik lagi malah trouble lagi di Jalan Soekarno Hatta. Patahnya dudukan roda sama as patah dibantu oleh polisi dipinggirkan. Karena nggak punya uang, abah sama ambu 6 hari tinggal di mobil," kata Denny.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar