DetikOto terbilang menjadi media yang beruntung, bisa merasakan dan mengikuti setiap kegiatan Ferrari Southeast Asia Grand Tour 2015 (FSEA Grand Tour 2015). Karena begitu banyak cerita yang bisa disampaikan, saat bersama Ferrari selama 1 pekan.
Aajang Ferrari Southeast Asia Grand Tour 2015 (FSEA Grand Tour 2015), kali ini langsung melibatkan hingga ratusan pecinta Ferrari dari 3 negara sekaligus. Yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia, yang digelar pada 27 Mei-1 juni 2015.
Nah penasaran kejadian apa saja yang terjadi saat perjalanan panjang bersama Ferrari. Simak yang berikut ini ya Otolovers.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rombongan pecinta Ferrari dari Indonesia sudah memadati Singapura sejak 27 Mei 2015. Rombongan mulai tiba saat hari menjelang sore di Hotel Fullerton Singapura, malam pun tiba rombongan pun langsung tancap gas Ferrari berplat Indonesia untuk menuju lokasi tempat makan malam.
Sontak rombongan 32 unit Ferrari Indonesia menjadi pusat perhatian warga singapura. Tidak jarang jepretan kamera mulai dari kamera ponsel hingga niat membawa kamera Single-lens reflex (SLR), menjadi pemandangan aneh detikOto.
Pada keeseokan harinya (28/5/2015), Ferrari Southeast Asia (FSEA) Grand Tour 2015 dimulai dari Singapura. Sebanyak 60 pemilik Ferrari dari Indonesia dan Singapura berangkat dari 2 lokasi berbeda dan berkumpul di perbatasan Singapura dan Malaysia pagi hari, untuk bertemu dengan rekan-rekan pemilik Ferrari dari Malaysia.
Deru suara mesin yang diimbangi dengan suara knalpot cempreng Ferrari pun disambut langit biru nan cerah yang mengiringi perjalanan North-South Expressway menuju Nilai.
Tidak kurang sepanjang 300 km di expressway, rombongan Kuda Jingkrak menjadi tontonan spektakuler bagi sekumpulan penggemar dan pengguna jalan lainnya.
Setelah berhenti sejenak untuk mengisi perut di Nilai Malaysia, konvoi FSEA Grand Tour ini melanjutkan perjalanannya ke Kuala Lumpur dan check-in di Shangri-La Hotel.
Sementara kendaraan diistirahatkan, para peserta pun menikmati malam di sebuah restoran yang berlokasi di kawasan eksklusif dengan pemandangan kota Kuala Lumpur serta Petronas Twin Towers sebagai latar belakang. Dengan menampilkan penuh kemewahan dan kelas atas, sesuai dengan tunggangan yang dikendarainya.
2. Hari Ke-2 Pecinta Ferrari Taklukkan Lintasan Sirkuit Sepang
Pada Keesokan harinya (28/5/2015), peserta FSEA Grand Tour dari Indonesia, Singapura dan Malaysia berkesempatan meningkatkan kemampuan mengemudinya, dengan mengikuti Corso Pilota dan kegiatan lain di lintasan Sirkuit Internasional Sepang.
Hasilnya beragam kegiatan menarik yang memicu adrenalin di lintasan Sirkuit Internasional Sepang.
Para peserta meninggalkan Shangri-La Kuala Lumpur, Malaysia pada pagi dini hari untuk melanjutkan perjalanan ke sirkuit Internasional Sepang.
Kegiatan di sirkuit dimulai dengan Owners Parade yang melibatkan 100 kendaraan Ferrari yang melakukan putaran kehormatan mengelilingi Sirkuit Internasional Sepang.
Setelah itu, para pemilik Ferrari bersemangat menyambut program Corso Pilota yang didedikasikan bagi mereka yang ingin menguji kemampuan mengemudi di lintasan balapan dan merasakan potensi sesungguhnya dari kendaraan mereka.
Didukung oleh para pengemudi profesional, βPilota Around the Worldβ yang diikuti peserta tur ini merupakan pintu masuk menuju program Corso Pilota di Italia.
Keseruan lain terjadi di lintasan sirkuit. Sejumlah pemilik Ferrari dari ketiga negara bertetangga ini berkesempatan untuk mengemudikan Kuda Jingkrak mereka layaknya pembalap profesional lewat berbagai kegiatan seperti Open Track, dimana para pemilik ditantang untuk menaklukkan setiap tantangan yang disajikan oleh tikungan demi tikungan Sirkuit Sepang; serta Hot Laps bersama pembalap Ferrari GT3.
Dan yang paling menarik, pecinta Ferrari dari ke-3 negara ini menggelar ajang balapan kecil yang disapa 'Time Attack'. Untuk mengetahui siapa yang paling oke berkendara diatas sirkuit.
Hasilnya pecinta Ferrari dari Malaysia yang menjadi tuan rumah, berhasil menjadi peserta yang paling ngebut di atas panasnya aspal sirkuit sirkuit internasional Sepang. Yakni Kenneth Teh dari Malaysia, diikuti oleh Abu Bakar Fikri, juga dari Malaysia, dan Gregory Teo dari Singapura.
Hari kedua pun ditutup dengan makan malam antara seluruh peserta di Shang Palace, Shangri-La Hotel. Para peserta terlihat gembira ketika saling berbagi cerita dan pengalaman melintasi sirkuit F1 di hari itu.
3. Merasakan Sensasi Mengemudi di Kawasan Dataran Tinggi Malaysia
Setelah merasakan banyak aksi di hari ke-2, hari ketiga para peserta tur semakin bersemangat untuk mencoba mengendarai Kuda Jingkrak mereka, di lintasan pegunungan yang merupakan salah satu kawasan dataran tinggi ternama di Malaysia, yaitu Bukit Tinggi.
Briefing di pagi hari pun dilakukan, para peserta melakukan perjalanannya melalui jalan raya bebas hambatan dari Kuala Lumpur dan berkesempatan menguji kemampuan mengemudinya dengan mengemudikan Ferrari mereka melintasi tanjakan dan tikungan tajam.
Upaya untuk menaklukkan jalan penuh tantangan ini terbayar oleh pemandangan indah yang menyambut mereka di Bukit Tinggi yang berlokasi 2.500 kilometer di atas permukaan laut, di tengah hutan tropis seluas 80 hektar.
Saat memasuki Colmar Castle, bangunan yang terinspirasi oleh gaya arsitektur khas Perancis abad ke-16, menjadi tempat beristirahat para peserta Ferrari touring kali ini.
Dengan menyantap makan siang bergaya campuran Eropa dan Asia, kecerian para peserta terlihat jelas.
Saat berakhirnya makan siang, para peserta membawa kembali Ferrari mereka melintasi pusat kota menuju Hotel Shangri-La di Kuala Lumpur. Iring-iringan Ferrari ini menghadirkan keseruan tersendiri bagi para pengunjung lain resor tersebut.
Pada malam hari, para pemilik Ferrari berkumpul dengan peserta dari Thailand dan Filipina yang menyempatkan hadir untuk ajang spesial ini di restoran nan cantik yang memiliki latar belakang salah satu bangunan megah di Kuala Lumpur, yaitu Twin Tower.
Sebuah lelang dalam rangka kegiatan sosial juga diselenggarakan untuk mengumpulkan dana bagi anak-anak berkebutuhan khusus melalui lembaga Special Olympics.
4. 2 Unit Ferrari Indonesia Tersungkur Diatas Towing
Perjalanan menarik dan mengesankan kali ini juga punya cerita menarik yang sayang untuk dilupakan. Karena setidaknya ada 2 unit Ferrari yang harus di towing dan tidak bisa melanjutkan touring balik perjalanan balik Malaysia-Singapura.
Padahal meski sudah berusaha sesuai dengan arahan, dibagi per group, bahkan berusaha untuk mematuhi peraturan. Kejadian yang tidak diinginkan masih saja terjadi.
Kejadian pertama kali terjadi di hari pertama saat melakukan perjalanan panjang SIngapura-Malaysia yang ditempuh 6 jam. Saat rombongan Ferrari melaju dalam satu barisan di jalan bebas hambatan, tiba-tiba seorang pengendara mobil lainnya coba masuk dalam barisan.
Beruntung salah satu rombongan Ferrari berhasil menghindari mobil tersebut. Meski tidak rusak parah, terlihat goresan pada bagian depan Ferrari 458 Spider milik anggota Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI).
Namun kejadian yang cukup mengiris hati, terjadi di hari ketiga. Saat rombongan Ferrari ingin menguji Ferrari ke kawasan dataran tinggi ternama di Malaysia, yaitu Bukit Tinggi.
Saat melakukan perjalanan 2 unit Ferrari bertabrakan. Hasilnya 2 Ferrari tidak melanjutkan perjalanan dan langsung diangkat menggunakan towing.
Meski demikian, hal ini bukan menjadi permasalahan. Karena kedua mobil ini saat masuk ke Singapura dikatakan sudah di asuransi. Karena jika tidak diasuransi Ferrari dari Indonesia ini tidak bisa berkendara.
Namun yang lebih menguntungkan lagi, tidak ada korban jiwa pada kejadian ini.
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ternyata Gegara Ini Insinyur India Bikin Tikungan Flyover 90 Derajat