Bodi Bus Listrik Laksana Dijual Mulai Rp 600 Jutaan

Luthfi Anshori - detikOto
Rabu, 16 Jul 2025 14:39 WIB
Bus listrik Nucleus 6 buatan Laksana. Foto: Luthfi Anshori/detikOto
Jakarta -

Perusahaan karoseri asal Ungaran, Laksana, baru saja meluncurkan seri bus listrik terbaru mereka, Nucleus 6. Tanpa sasis, bodi bus listrik buatan Laksana dijual mulai Rp 600 jutaan.

Desain terbaru dari seri bus listrik Nucleus mengusung konsep yang simpel dan fungsional, dengan garis-garis yang bersih dan proporsi yang seimbang. Sentuhan modern terlihat dari detail lampu LED, pemilihan material ringan, hingga integrasi teknologi terkini.

Bus listrik Nucleus 6 buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikOto

Nucleus merupakan versi mini dari seri Cityline yang biasanya kerap digunakan di bus-bus Transjakarta. Varian bus listrik Nucleus diklaim cocok digunakan sebagai shuttle bandara, bus sekolah, atau kendaraan antar-jemput di area dengan akses jalan terbatas. Desainnya yang ringkas memudahkan manuver di jalur sempit.

Disampaikan Direktur Teknik PT Laksana Bus Manufaktur Stefan Arman, harga bus listrik medium seperti Nucleus 6 ditawarkan mulai Rp 600 juta. Namun dengan catatan, harga tersebut untuk bodinya saja, belum termasuk sasisnya.

"Kisaran harganya dari Rp 600 juta, Rp 800 juta, sampai Rp 900 juta. Tergantung spesifikasi (yang diminta kustomer)," bilang Stefan kepada wartawan di Ungaran (15/7).

Ragam bus listrik buatan Laksana Foto: Luthfi Anshori/detikcom

Kata dia, semakin tinggi spesifikasi yang diminta, maka akan semakin mahal harganya. Contohnya seperti di bus Transjakarta, yang dilengkapi banyak pintu serta banyak sensor. Terus juga sekarang mulai ada tren bus yang dilengkapi ADAS, CCTV, dan banyak teknologi canggih lainnya. Jadi, harga bodi bus listrik bergantung dengan spek yang diminta.

Bodi bus listrik Laksana diklaim sudah memiliki tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hingga 41% dan akan terus ditingkatkan. Bodi bus listrik buatan Laksana diklaim kompatibel untuk sasis-sasis bus listrik buatan VKTR, Hyundai, hingga Skywell.

Sebagai langkah strategis ke depan, Laksana juga tengah membangun pusat riset dan pengembangan (R&D Center). Fasilitas ini bakal menjadi ruang kolaboratif, antara Laksana dengan berbagai mitra teknologi, termasuk pengembang sistem kelistrikan dan institusi pendidikan buat menciptakan solusi transportasi masa depan yang efisien, hijau, dan berbasis produksi lokal.



Simak Video "Video: 30 Bus Listrik Siap Antar Kepala Daerah dari Monas ke Istana"

(lua/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork