Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu Menteri Perindustrian dan Pedagangan Vietnam, Nguyen Hong Dien di Hanoi, Vietnam pada Kamis (11/1). Pada kesempatan tersebut, keduanya membahas kerja sama industri, termasuk di sektor kendaraan listrik.
Agus mengatakan, Vietnam merupakan salah satu mitra dagang utama untuk Indonesia. Bahkan, nilai perdagangan antara Indonesia dan Negeri Bintang Jingga itu terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu.
"Vietnam adalah salah satu negara mitra dagang utama bagi Indonesia. Secara keseluruhan total perdagangan Indonesia dan Vietnam terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2022, nilai perdagangan kedua negara sebesar USD13,3 miliar," ujar Agus Gumiwang melalui keterangan resminya, dikutip Jumat (12/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kata Agus, tahun lalu Indonesia sukses menjadi tuan rumah pada Keketuaan ASEAN dengan mengusung tema "Epicentrum of Growth". Salah satu kesepakatan yang telah dicapai adalah pembentukan task force yang bertugas untuk meningkatkan penurunan karbon dan good regulatory practice (GRP).
"Kami mengusulkan perlunya kerja sama pengembangan ekosistem industri baik secara bilateral ataupun melalui wadah ASEAN," ungkapnya.
![]() |
Kepada Menperindag Vietnam, Agus mengurai sejumlah potensi kerja sama Indonesia-Vietnam, seperti pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, food security maupun pendukung sektor industri seperti penguatan litbang dan SDM.
"Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini," tuturnya.
Agus menjelaskan, Indonesia merupakan pasar besar untuk sektor otomotif. Sebab, menurut data, kepemilikan mobil di Tanah Air mencapai 19,1 juta unit, sementara sepeda motor 128 juta unit. Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.
Menperin berharap, kedua negara bisa saling mendukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEAN yang rutin dilakukan setiap tahun karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat.
Menperindag Nguyen Hong Dien menyambut baik usulan Menperin Agus untuk melakukan kerja sama bidang industri karena Vietnam perlu banyak belajar dari Indonesia. Vietnam pun mengapresiasi Keketuaan ASEAN Indonesia pada tahun 2023 yang menghasilkan banyak prioritas pengembangan ekonomi, termasuk di sektor industri.
"Kami akan menjalin kerja sama industri yang dilakukan secara bilateral dan setelahnya dapat diperluas di tingkat ASEAN," kata dia.
Vietnam juga mengusulkan kerja sama di bidang teknologi digital, semikonduktor, dan hilirisasi sumber daya alam (SDA). Apalagi kedua negara memiliki SDA melimpah seperti nikel di Indonesia dan tanah jarang di Vietnam yang sangat diperlukan dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
(sfn/dry)
Komentar Terbanyak
Harga BYD Atto 1 Bisa Acak-acak Pasar Agya? Ini Kata Toyota
Harga BYD Atto 1 Gak Masuk Akal, VinFast Bilang Begini
Penjualan Mobil Anjlok, Pemerintah Minta Tak Sampai Ada PHK