Corona Masih Ganas, Pameran Pengganti GIIAS Mundur Lagi

Corona Masih Ganas, Pameran Pengganti GIIAS Mundur Lagi

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 02 Des 2020 17:11 WIB
Suasana GIIAS 2019
Pameran pengganti GIIAS diundur lagi mengingat pandemi masih ganas. Foto: Dok. Seven Events
Jakarta -

Pameran pengganti Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) dengan skala yang lebih kecil, yaitu Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2020 batal digelar tahun 2020. Gaikindo Jakarta Auto Week yang semula dijadwalkan digelar awal tahun kembali diundur mengingat pandemi virus Corona (COVID-19) masih ganas.

Kondisi kesehatan dan keselamatan masyarakat yang belum sepenuhnya kondusif akibat pandemi Covid-19 menjadi titik pertimbangan utama bagi GAIKINDO dan pemerintah. Keputusan ini juga merupakan arahan dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) selaku tempat bernaung GAIKINDO. Kemenperin meminta agar waktu penyelenggaraan pameran yang diharapkan akan kembali mendorong pertumbuhan industri otomotif Indonesia ini dapat dimundurkan.

GAIKINDO memberikan respon positif terhadap arahan tersebut. Awalnya, Gaikindo Jakarta Auto Week direncanakan sebagai pameran pengganti GIIAS yang wacananya digelar 22 Oktober sampai 1 November 2020. Tapi kemudian Gaikindo Jakarta Auto Week menjadwalkan ulang menjadi 9-17 Januari 2021 yang kemudian diundur lagi menjadi bulan Maret.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gaikindo menyebut pihaknya tetap berupaya maksimal mempersiapkan GAIKINDO Jakarta Auto Week. Adapun jadwal baru Gaikindo Jakarta Auto Week yaitu pada 6-14 Maret 2021.

"GAIKINDO menyambut positif semangat Kementerian Perindustrian untuk memberikan awal yang baik pada tahun 2021 untuk industri otomotif, dengan juga menjamin keselamatan dan keamanan masyarakat. Selaras dengan itu, GAIKINDO juga akan terus memberikan upaya maksimal untuk mewujudkan penyelenggaraan GJAW pada tahun depan," kata Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, dalam siaran pers yang diterima detikcom, Rabu (2/12/2020).

ADVERTISEMENT

Ia juga menambahkan bahwa seperti yang selalu ditekankan Gaikindo sebelumnya, kepastian penyelenggaraan GJAW ditentukan oleh kondisi pandemi Covid-19 serta kesehatan dan keamanan masyarakat yang sudah dipastikan dapat diatasi. Pertimbangan tersebut juga sejalan dengan arahan Kementerian Perindustrian.

GAIKINDO telah menyusun rencana untuk GJAW digelar pada awal tahun 2021, namun keputusan penundaan kembali disebut Yohannes tidak melunturkan semangat industri otomotif Indonesia. "GAIKINDO dan para anggotanya tetap berkomitmen penuh menyelenggarakan GJAW yang juga didukung penuh oleh Kementerian Perindustrian RI," ucap Yohannes.

Gaikindo Jakarta Auto Week dirancang sebagai pameran yang akan menciptakan potensi penjualan mobil secara masif, dan juga menjadi ajang memperkenalkan produk baru. Rizwan Alamsjah selaku ketua III sekaligus Ketua Penyelenggara Pameran GAIKINDO menilai kondisi kesehatan saat ini sudah menuju perbaikan, dan diharapkan pada Maret 2021 kondisi kesehatan akan sepenuhnya sudah terjamin sehingga tidak ada kendala dalam menyelenggarakan GJAW.

"Menjadi keinginan kami tetap agar GJAW menjadi pameran GAIKINDO pertama pada tahun 2021, berjalan aman dan lancar, sehingga dapat memberikan hasil maksimal dalam mendorong penjualan dan pada akhirnya memberikan kontribusi untuk industri otomotif Indonesia," tutur Rizwan.

GAIKINDO Jakarta Auto Week akan berlangsung dengan protokol pengamanan Covid-19 yang dipersiapkan secara matang bersama berbagai instansi pemerintah terkait, sehingga pengunjung akan dapat terlindungi dengan maksimal pada saat penyelenggaraannya. Menurut Rizwan, berbagai kegiatan akan dijalankan secara digital untuk mengurangi interaksi langsung.

"Tiket masuk GJAW hanya dapat dibeli secara online pada aplikasi khusus. GAIKINDO juga akan mendorong para peserta mematuhi protokol kesehatan, salah satunya adalah dengan menyediakan materi promosi digital untuk para pengunjung," jelasnya.

Pemilihan waktu terbaru untuk penyelenggaraan Gaikindo Jakarta Auto Week dinilai akan memberikan berbagai kelebihan bagi para peserta dan juga pengunjung. "Diperkirakan upaya penanganan pandemi akan mencapai situasi yang lebih aman dan kondusif pada Maret nanti, hal ini pasti akan memberikan kenyamanan dan kepercayaan lebih bagi pengunjung untuk menghadiri pameran dan tentunya pada akhirnya akan dapat membantu peserta untuk mencapai tujuannya," kata Yohannes.




(rgr/din)

Hide Ads