Industri Otomotif RI Lagi Kinclong, Gaspol Terus

GIIAS 2019

Industri Otomotif RI Lagi Kinclong, Gaspol Terus

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Rabu, 11 Sep 2019 16:46 WIB
GIIAS Makassar 2019. Foto: Dadan Kuswaraharja
Makassar - Kinerja industri otomotif nasional menurut Kementerian Perindustrian telah berkembang dengan baik dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.

Menurut Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di Makassar, Rabu (10/9/2019), produksi dan penjualan otomotif nasional sejak tahun 2013 sampai dengan tahun 2018 telah mencapai rata - rata di atas 1,2 juta unit/tahun, dimana tentunya banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dapat saya sampaikan pula, produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari - Juli 2019 tercatat sebesar 712 ribu unit, dimana penjualan domestik sebesar 570 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 169 ribu unit, CKD 423 ribu set dan komponen sebesar 48,9 juta pieces," ujarnya.

Kendaraan buatan Indonesia sudah diekspor ke lebih dari 80 negara di dunia. "Termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Meksiko dan Vietnam," ujarnya.



Pada tahun 2019, ekspor kendaraan CBU ditargetkan mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.

Mengenai GIIAS, Harjanto berharap penyelenggaraan GIIAS the Series di Makassar dapat meningkatkan penjualan kendaraan bermotor khususnya di wilayah Indonesia bagian timur sekaligus menjadi wadah edukasi bagi masyarakat terkait perkembangan teknologi kendaraan bermotor yang ramah lingkungan.

"Mengingat GIIAS telah menjadi ajang yang paling tepat bagi Agen Pemegang Merek (APM) industri otomotif Indonesia untuk meluncurkan dan memperkenalkan kendaraan serta teknologi terkininya," ujarnya.






(ddn/dry)

Hide Ads