Berbeda dengan negara lain yang rasio kepemilikan kendaraan tinggi, Indonesia masih berpotensi besar memperluas populasi kendaraan. Dilandasi hal tersebut, sektor pendukung industri ini seperti ban memiliki peluang besar untuk terus melakukan penetrasi pasar.
Baca juga: Mantan Bos Hyundai Beralih 'Jualan' Ban |
"20 tahun terakhir secara average satu juta kendaraan setiap tahunnya. Kasarnya sudah 20 juta kendaraan yang ada di Indonesia dan rasio kepemilikan kendaraan di Indonesia masih di bawah 9 persen," ujar Presiden Direktur PT Bridgestone Tire Indonesia, Mukiat Sutikno saat ditemui di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019, ICE BSD, Tangerang, Kamis (25/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Indonesia kan juga tidak ada aturan mau pakai mobil selama apapun jadi itu peluang juga. Ditambah lagi pasar mobil bekas di Indonesia besar juga. Untuk kami mobil bekas mobil baru tidak masalah," papar Mukiat.
Bahkan elektrifikasi pun tidak menghambat pertumbuhan ban. Dengan dorongan untuk menggunakan kendaraan listrik, Ia melihat akan semakin mudah dan cepat mobil berteknologi baru dipasarkan di Indonesia sehingga kebutuhan ban akan bertambah lagi.
"Dengan aturan baru tentang emisi kontrol yang dicanangkan pemerintah ini akan membuat kendaraan yang dikembangkan di luar negeri akan lebih cepat masuk Indonesia. Intinya populasi kendaraan di Indonesia akan bertambah," pungkas Mukiat.
(rip/dry)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah