Wuling dan DFSK misalnya menghadirkan produk SUV dengan fitur yang lebih royal namun harga yang kompetitif dari pabrikan Jepang. Bagaimana tanggapan Toyota selaku pabrikan yang telah lama hadir dan hampir menguasai pasar di sektor kendaraan penumpang?
"Satu, kompetisi memang semakin berat. Toyota harus memikirkan bagaimana strategi line up dan non strategi produk untuk tetap menguasai pasar karena target kita nomor satu dengan market share 30 persen ke atas," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi di GIIAS, ICE BSD, Tangerang, Jumat (27/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Toyota Tidak Luncurkan HiAce Rasa Alphard? |
"Tiap tahun pasti ada tantangan, tidak masalah namanya pasar tapi karena Indonesia adalah negara yang sangat menarik bagi semua maker, jadi kita mengantisipasi pasti akan semakin banyak brand merk dan model yang akan masuk ke Indonesia, tapi tiap merk punya strategi masing-masing," kata Anton.
"Mudah-mudahan dengan adanya peluncuran produk baru dari Toyota atau kompetitor bisa menggairahkan pasar," ujar Anton.
(riar/dry)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah