Fitur ini bisa dioperasikan menggunakan Bahasa Indonesia dan disebut sebagai Wuling Indonesian Command (Wind). Mitsubishi Indonesia sendiri tidak menutup mata akan kemajuan teknologi yang semakin berkembang di kendaraan.
Fitur Wuling Almaz 7-seater Foto: Luthfi Anshori |
Lalu tertarik untuk menerapkannya?
"Kalau ada permintaan dari konsumen cukup tinggi ya kenapa tidak kita pelajari. Produk kita luncurkan itu hasil keinginan masyarakat Indonesia," ujar Head of Sales and Marketing Group MMKSI Imam Choeru Yahya di arena GIIAS, ICE BSD, Tangerang, Jumat (20/7/2019).
"Teknologi kan berjalan terus, pasti keinginan konsumen masyarakat Indonesia dinamis, kita collect lagi semua informasi pasar akan distudi," ungkapnya.
Ia kemudian menjelaskan potensi pasar yang ada di Indonesia selalu diinformasikan kepada prinsipal. Sama halnya dengan Xpander.
Interior Mitsubishi Xpander Foto: Muhammad Ridho |
"Seperti Xpander kenapa bisa sukses, itu hasil karya bangsa Indonesia. Karena kita meng-asorb keinginan masyarakat Indonesia kita informasikan R n D kita," ungkap Imam.
Kehadiran produk yang makin variatif dinilai semakin menggairahkan pasar otomotif Tanah Air. Konsumen pun disodorkan banyak pilihan, tentunya hal ini menjadi tantangan bagi setiap pabrikan.
"Terus terang merek lain yang timbul itu tentunya akan membuat persaingan. Masing-masing merk punya strategi," tutur Imam.
"Harapannya strategi masih oke, dibuktikan dengan market share masih tinggi hampir 29 persen. Kita masih confident keunggulan yang dimiliki Xpander," jelasnya.
(riar/dry)












































Fitur Wuling Almaz 7-seater Foto: Luthfi Anshori
Interior Mitsubishi Xpander Foto: Muhammad Ridho
Komentar Terbanyak
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta
Perpanjang STNK Tanpa KTP Pemilik Lama, Bea Balik Nama Mobil Bekas Dihapus