"Karena kita menyadari bahwa mobil (industri otomotif) memiliki multiplier effect yang luas, mempunyai ratusan vendor yang berkembang satu sama lainnya, ratusan ribu pekerja mungkin hingga jutaan pada akhirnya, pekerja yang punya skill sehingga upahnya jauh di atas UMR. Makanya indikasi industri ini didukung swasta dan pemerintah," ujar JK dalam sambutannya di acara Opening Ceremony GIIAS 2019 di Nusantara Hall ICE, BSD, Tangerang, Kamis (18/7/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baja dan sebagainya sudah difungsikan untuk ini. Kemudian untuk perdagangan dalam negeri dan ekspor, kita di Tanjung Priok sudah lebih dari 10 tahun bisa ngirim di sana. Nanti di Patimban untuk melayani industri mobil di sekitar Bekasi dan Karawang juga akan dibuat terminal besar di Patimban," kata JK.
Baca juga: Gaikindo: Impor Kendaraan Terus Menurun |
"Pemerintah akan sebaiknya mendukung industri ini dengan infrastruktur yang berkembang juga," sambungnya.
Menurut JK, industri otomotif sangat dinamis dalam banyak hal. Baik dari segi teknologi, harga, model hingga cara pemakaiannya. Industri otomotif pun kini bergerak menuju teknologi kendaraan elektrifikasi.
"Ini dibutuhkan segala macam services bagaimana mencapai ini, baik dari manufacture, diler maupun masyarakat yang sudah siap. Tentu membutuhkan waktu dalam perkembangan teknologi ini," katanya. (rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar