Beragam cara dilakukan, salah satunya menentukan produk line up andalan. Harganya pun terbilang kompetitif, namun dengan fitur yang lebih royal di kelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau kita menyamakan suatu kondisi, itu produk tidak akan ada variasinya," ucap pria yang akrab disapa Soerjo di Kemayoran, Jakarta.
Baca juga: Jelang Musim Mudik, MPV Toyota Laris Manis |
Lebih lanjut, baik pabrikan China ataupun Jepang memiliki segmentasi pasar yang berbeda-beda. Mereka akan saling mengisi celah kekosongan di antara produk yang lainnya.
"Kalau kita melihat market harus melihat seperti lembaran putih, kepandaian APM itu melihat dia mau serving kostumer mana," jelas Soerjo.
"Produk baru itu tidak bertujuan untuk membunuh produk yang lain. Kalau bertujuan untuk membunuh berarti market otomotif tidak pernah naik," ujar Soerjo.
Soerjo mengatakan bahwa konsumen Indonesia justru bisa mendapatkan pilihan yang beragam, kendati demikian kehadiran Glory 560 juga tak bakal mengusik duet Rush-Terios.
"Itu services kostumer pasti berbeda-beda masuknya, Ada SUV Rush akan bertarung dengan Glory 560, pasti ada segmen-segmen. Ada orang yang tetap mau belinya Rush atau Terrios. Kebetulan sekarang market ini masih dipegang Rush-Terios, termasuk yang ini. Ya tidak bakal juga (merebut pasar)," ungkap Soerjo.
Tonton video Review Toyota All New Camry: Revolusi Kemewahan Raja Sedan:
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah