Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes) atau lebih sering disebut mobil desa ini berbeda dengan mobil-mobil pada umumnya. Sang inisiator yang juga menjabat Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) Sukiyat menyebut mobil ini tidak bisa ngebut.
Mobil desa buatan Sukiyat ini paling kencangnya hanya bisa menempuh kecepatan 40 km/jam. Tapi hal itu bukan karena tidak mampu. Melainkan memang sengaja didesain seperti itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini kecepatannya 30-40 km/jam kan ini pelan-pelan karena untuk ngangkut barang," tutur Sukiyat beberapa waktu lalu usai peluncuran.
Mobil desa ini memang sengaja dikembangkan Sukiyat untuk membantu para petani dalam melakukan pekerjaannya. Nantinya mobil desa ini bakal dilengkapi dengan serangkaian peralatan pertanian.
Mobil mungil ini rencananya dirilis Januari 2019 mendatang. Harga jualnya berada di kisaran Rp 65-70 juta.
"Saat ini AMMdes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada Januari 2019," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
Sementara untuk harganya, Airlangga memproyeksi, Ammdes akan dibanderol sekitar Rp 65-70 juta di luar aksesorisnya. "Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp 3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp 7 juta," tuturnya.
Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis Euro2atauBiodiesel 20.Menperin menambahkan, PTKiatMahesaWintor Indonesia (PTKMWI) selakuprodusenAMMDes, telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil "Pak Tani" tersebut. (dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah