"Saat ini AMMdes siap diproduksi sebanyak 3.000 unit, dan kami akan tingkatkan menjadi 9.000-15.000 unit per tahun. Produksi secara massal akan dimulai pada Januari 2019," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di arena Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Banten.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang masih diurus izinnya, rencana bulan November dikeluarkan," ungkapnya dalam siaran pers yang diterima detikOto, Selasa (7/8/2018).
Terkait suku cadangnya, Airlangga memastikan, ketersediaannya cukup banyak di pasaran. Di samping itu, distributornya juga telah tersedia.
Sementara untuk harganya, Airlangga memproyeksi, Ammdes akan dibanderol sekitar Rp 65-70 juta di luar aksesorisnya. "Jadi, aksesorisnya tergantung kebutuhan mereka. Misalnya, mau pakai pompa, berarti tambah Rp 3 juta atau menggunakan rice milling tambah Rp 7 juta," tuturnya.
Baca juga: Oh, Ternyata Ini Mobil Pertama Jokowi... |
Mobil pedesaan multiguna ini akan didorong menggunakan bahan bakar jenis Euro2 atau Biodiesel 20. Menperin menambahkan, PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (PT KMWI) selaku produsen AMMDes, telah membangun komitmen kerja sama dengan lebih dari 70 industri komponen dalam negeri untuk menjadi pemasok komponen mobil "Pak Tani" tersebut.
Produk AMMDes dengan merek KMW ini menggunakan bahan bakar bensin dan diesel yang memiliki sistem penggerak tunggal dengan kecepatan maksimal 40 km per jam, kapasitas silinder tidak melebihi dari 700cc atau setara dengan 14-15 PK, dengan daya angkut beban mencapai 700 kg. (ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah