GIIAS 2018: Pelepas Rindu, Jimny Selalu Disesaki Pengunjung

GIIAS 2018: Pelepas Rindu, Jimny Selalu Disesaki Pengunjung

Ruly Kurniawan - detikOto
Rabu, 08 Agu 2018 12:04 WIB
Suzuki Jimny dikerubungi pengunjung GIIAS 2018, sampai susah mau foto mobil ini. Foto: Ruly Kurniawan
Tangerang -

[Gambas:Video 20detik]



Enam hari sudah pameran Gaikindo Indonesia International Motor Show (GIIAS) 2018 berlangsung. Suzuki Jimny generasi keempat masih menjadi magnet bagi pengunjung GIIAS 2018.

Hal itu terlihat dari banyaknya pengunjung yang menyempatkan diri mampir di sana. Setiap hari pameran GIIAs 2018 berlangsung, pengunjung selalu antre untuk melihat langsung Jimny dari dekat. Bahkan untuk sekadar duduk di dalam Jimny saja harus bergantian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pantauan detikOto, sampai Selasa (7/8/2018) kemarin masih banyak pengunjung yang mendatangi Suzuki Jimny Concept. Meski beberapa di antaranya hanya mampir untuk mengambil foto, mayoritas dari pengunjung semua setuju bahwa mendatangkan Suzuki Jimny adalah obat rindu akan mobil ikonik tersebut.



"Dulu sewaktu muda saya menggemari mobil ini, setelah tak dijual lagi saya sempat pindah-pindah dengan jenis yang sama. Hanya saja memang nuansanya berbeda sekali dengan Jimny," ujar Hengky, salah satu pengunjung ketika berbincang bersama detikOto di arena GIIAS 2018 di ICE, BSD, Tangerang.

Agustin yang menyempatkan diri bersama keluarga kecilnya juga beralasan sama. "Saya punya kesan tersendiri dengan Jimny, ini tuh benar-benar sesuatu deh," katanya.

"Ini sih mobil ayah saya dulu. Jadi kayak unik aja gitu kalau punya, beda dari yang lain. 4 wheel drive, dan masih berkonde juga," ujar pengunjung lainnya, Nino.



Diketahui, Jimny generasi keempat tersebut masih dibawa oleh PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) untuk kebutuhan display saja. Suzuki masih melakukan studi terkait pasar di Indonesia.

Jimny Sierra ini sudah dipasarkan di Jepang dengan banderol JPY 1.992.400 atau sekitar Rp 258 jutaan. Model transmisi otomatis dibanderol JPY 2.019.600 atau sekitar Rp 262 jutaan.

Sementara model Sierra terendah, yakni JL, untuk transmisi manual dibanderol JPY 1.760.400 atau sekitar Rp 228 juta, sedangkan transmisi otomatis dijual JPY 1.857.600 atau sekitar Rp 241 juta.

Namun bila masuk ke Indonesia, kemungkinan harganya bisa lebih mahal. Apalagi jika statusnya masih impor karena dibebankan pajak, berpenggerak 4 roda, dan lain sebagainya. (ruk/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads