11 Mobil Keren di Tokyo Motor Show

Laporan dari Tokyo Motor Show

11 Mobil Keren di Tokyo Motor Show

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 02 Nov 2017 18:32 WIB
11 Mobil Keren di Tokyo Motor Show
Foto: Rangga Rahadiansyah
Tokyo - Pameran otomotif dua tahunan di Jepang, Tokyo Motor Show, selalu menyuguhkan kendaraan-kendaraan menarik. Mulai dari kendaraan konsep hingga kendaraan produksi massal dipamerkan di Tokyo Motor Show 2017 yang digelar 25 Oktober sampai 5 November.

Di Tokyo Motor Show 2017 ini, pabrikan otomotif memamerkan kendaraan terbaiknya. Ada mobil konsep, mobil produksi massal, bus dan truk, motor konsep, hingga motor produksi massal.

Kali ini, detikOto ingin membahas deretan mobil keren selama pameran Tokyo Motor Show 2017. Apa saja? Simak ulasan berikut.

Toyota Crown yang dipajang di Tokyo Motor Show 2017 ini masih dalam bentuk prototipe. Namun, Toyota akan meluncurkan mobil ini pada tahun 2018 mendatang.

Mobil ini dikembangkan untuk mengejar performa berkendara dan teknologi terhubung. Crown memadukan tradisi Crown yang lahir pada 1955 dan inovasi yang kemungkinan hadir pada mobilitas masyarakat generasi berikutnya.

Ini merupakan cikal bakal Crown generasi ke-15. Toyota Crown ini menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) terbaru. Mobil ini diklaim memiliki handling responsif, stabilitas mumpuni saat kecepatan rendah atau tinggi, di permukaan halus maupun kasar.

Toyota Crown mengimplementasikan Data Communication Modules (DCM). Toyota berharap bisa memberi nilai baru bagi konsumen dengan memanfaatkan data besar yang diperoleh dari DCM yang dipasang di kendaraan Toyota.

Beragam fitur canggih tersemat di mobil ini, salah satunya fitur pengereman otomatis. Ada juga teknologi terhubung ITS Connect, layanan teknologi terhubung yang membuat masyarakat aman secara keseluruhan. Teknologi itu terhubung dengan sistem lalu lintas dan kendaraan lainnya.

Mobil ini mampu membaca data yang besar. Toyota bertujuan untuk berkontribusi dalam memecahkan masalah, misalnya dengan mengurangi kemacetan di kota melalui pemanfaatan data kemacetan lalu lintas. Selain itu, Toyota juga bertujuan untuk mendiagnosis kendaraan dari jarak jauh dengan menggunakan data kendaraan yang dikumpulkan DCM untuk memprediksi masalah kendaraan.


Setelah puluhan tahun, Toyota Century memasuki generasi ketiga. Toyota di Tokyo Motor Show sempat memamerkan prototipe Toyota Century.

Toyota Century menjadi mobil tunggangan Kaisar dan kalangan orang sangat penting. Mobil ini kini memadukan mesin bensin dengan teknologi hybrid.

Dimensi panjang dan wheelbase Toyota Century ini bertambah. Alhasil kabin mobil menjadi lebih luas. Kini Century memiliki dimensi panjang 5.335 milimeter, lebar 1.930 milimeter dan tinggi 1.505 milimeter dengan wheelbase 3.090 milimeter.

Berkat penambahan tersebut, penumpang akan lebih mudah untuk keluar masuk mobil sedan klasik dari Toyota itu karena tinggi pintu pun ikut menjadi lebih besar dan panjang.

Meski modelnya tetap dipertahankan klasik, lampu mobil sudah menggunakan LED adaftif sehingga jangkauan pencahayaannya sangat jauh dan jernih. Grille depan memiiki struktur ganda dengan pola mahkota.

Toyota Century ini mengadopsi sistem keselamatan Toyota Safety Sense P. Sistem itu mecakup fitur pencegah tabrakan, blind spot monitoring, dan fitur rear cross traffic.

Toyota memasang mesin 5.0-liter 2UR-FSE V8 dengan teknologi D-4S (Direct Injection 4-Stroke Gasoline Engine Superior Version) agar mesin jadi lebih irit. Untuk membuatnya jadi semakin irit, mesin dipadukan dengan sistem hybrid.


obil taksi di Jepang kini tak hanya sedan. Jepang juga bakal punya taksi ikonik seperti Black Cab di London dan Yellow Cab di New York.

Toyota meluncurkan JPN Taxi. Bentuknya unik, kotak, tinggi dan interiornya lapang.

Taksi ini dilahirkan untuk menyambut Olimpiade dan Paralimpiade 2020 yang digelar di Tokyo, Jepang. JPN Taxi disebut merupakan wujud semangat keramahan khas Jepang. Mobil ini dikembangkan untuk memberikan kegunaan dan kenyamanan bagi semua orang, termasuk anak-anak, manula, pegguna kursi roda, dan turis dari luar Jepang.

Mobil taksi ini memberikan kenyamanan bagi semua penggunanya. Desain lantai yang datar dan rendah memudahkan pelanggan keluar-masuk dari taksi, pintu geser di sebelah kiri belakang bisa terbuka lebar dan terdapat ruang untuk menampung kursi roda.

Taksi ini pun lebih ramah lingkungan. Toyota memanfaatkan sistem liquefied petroleum gas (LPG) hybrid. Mesin yang digunakan adalah mesin 1.5 liter bertenaga gas LPG dengan teknologi hybrid. Alhasil, konsumsi bahan bakarnya tembus 19,4 km/liter.

Perangkat tambahan dibuat untuk peralatan keselamatan, termasuk menambahkan paket Toyota Safety Sense C dan enam SRS airbag sebagai fitur standar.

Daihatsu punya mobil yang sekilas mirip Alphard versi imut. Namanya Thor, mirip nama jagoan Marvel.

Melalui Thor, Daihatsu membuktikan bahwa mobil elegan tidak hanya dimiliki mobil besar, tapi juga mobil kecil. Daihatsu Thor hanya menggendong mesin 996 cc tiga silinder dengan transmisi CVT.

Daihatsu THOR menawarkan kelincahan dan cocok digunakan untuk bermanuver di jalanan perkotaan. Daihatsu juga menilai mobil kompak dengan kapasitas 5 penumpang ini memiliki ruang kabin yang luas dan lega.

Nissan mengandalkan teknologi e-Power pada line-up kendaraan ramah lingkungan. Setelah hatchack Note, kini teknologi serupa juga dipasang di mobil keluarga, Nissan Serena.

Dengan tambahan e-Power, Serena yang sudah terkenal dengan kelegaan kabin menjadi lebih bertenaga namun lebih irit BBM. e-Power menggunakan teknologi yang diambil dari mobil listrik LEAF. Namun tidak seperti LEAF yang murni listrik, e-Power menggunakan mesin kecil. Mesin kecil ini kemudian akan menyediakan tenaga untuk baterai, hanya untuk mengisi baterainya saja, jadi tidak digunakan untuk menggerakkan roda kendaraan.

Untuk membedakan dari Serena standar, Nissan Serena e-Power memiliki logo biru di grille-nya, dengan lampu ekor LED, dan pelek aluminium.

Mobil pun dibuat lebih canggih berkat penerapan fitur ProPilot, teknologi Nissan untuk mencegah mobil tetap berada di lajurnya saat berkendara di jalan tol.

Nissan Serena juga bisa dibuat lebih gahar. Di Tokyo Motor Show 2017, Nissan memamerkan Serena Nismo.

Nissan Serena Nismo hadir dengan styling ala mobil performa tinggi. Tapi, Serena ini tetap memiliki ciri khas mobil keluarga dengan kabin yang lapang. Mobil ini juga mempunyai engine control module (ECM) dan sistem exhaust custom.

Mazda tak ingin ketinggalan memamerkan mobil keren di Tokyo Motor Show. Pabrikan Jepang ini memperkenalkan Mazda CX-8.

Setelah pesanan dibuka di Jepang bulan September lalu, Mazda CX-8 rencananya baru diperkenalkan ke pasar pada 14 Desember 2017. Mobil bergenre crossover SUV memiliki 3 baris tempat duduk dengan kapasitas penumpang 6 orang. Anda bisa memilih kursi 7 baris sebagai tambahan (opsional).

Diperkuat mesin berkapasitas 2.188 cc, mesin diesel CX-8 sudah berteknologi SkyActiv-D 2.2. Perpaduan eksterior dan interiornya bisa membuat orang lama-lama menatapnya. Ciamik!

Selanjutnya, Mazda juga merilis Mazda Roadster (MX-5) RF dan Mazda Roadster (MX-5) Red Top special edition. Mazda Roadster RF ini akan segera datang ke Indonesia.

Roadster Red Top menawarkan suasana yang sama sekali baru, dibuat custom dengan kombinasi eksklusif kanopi berwarna merah ceri gelap dan interior dari kulit Nappa interior. Mobil ini memiliki 1496 cc. Sedangkan Mazda Roadster RF memiliki 1.997 cc. Mesinnya menggunakan SkyActiv G 2.0 untuk Roadster RF. Dan SkyActiv G 1.5 untuk yang Red Top.

Mitsubishi Eclipse Cross pertama kali dikenalkan ke dunia pada ajang Geneva Motor Show 2017, Maret lalu. Tapi, Mitsubishi juga memperkenalkan crossover itu ke warga Jepang.

Mengusung tema Dynamic Design, Eclipse Cross menyajikan tampilan bodi mobil yang tangguh, namun tetap berkelas.

Dengan wheelbase 2.670 mm serta track depan dan belakang masing-masing berukuran 1.545mm, mobil ini menjanjikan performa yang stabil di segala kondisi.

Mobil ini memiliki dua varian mesin, yaitu mesin 1.5L direct injection yang menggunakan transmisi manual CVT yang cocok bagi pengendara yang menyukai kesan sporty, serta mesin diesel 2.2L dengan transmisi otomatis 8 percepatan.

Eclipse Cross menerapkan penggerak empat roda yang mampu menyesuaikan dengan kondisi berkendara serta permukaan tanah.

Selain itu, Eclipse Cross juga sudah didukung teknologi Apple Car Play 3 dan Android Auto 4 yang dapat terhubung ke smartphone pribadi yang memudahkan pengendara ketika ingin memutar musik, mengirim pesan, menerima panggilan telepon, hingga mencari informasi mengenai cuaca.

Suzuki turut memamerkan mobil unik, SUV kompak bernama Xbee (dibaca Crossbi). Xbee pada dasarnya mengambil konsep minivan Hustler.

Mobil ini dipamerkan dalam tiga warna yaitu Xbee kuning, Xbee berwarna krem untuk kegiatan Outdoor, dan Xbee hitam. Ketiganya dipajang hanya memiliki warna yang berbeda sementara desainnya mirip-mirip.

Honda juga ingin menghadirkan kendaraan ramah lingkungan. Salah satunya dengan kendaraan hybrid. Di Tokyo Motor Show 2017, Honda memperkenalkan CR-V Hybrid.

Mobil ini sebenarnya sudah dikenalkan pertama kali di Frankfurt Motor Show 2017, September lalu. Tapi, Honda juga memperkenalkan ke warga Jepang. Mobil ini rencananya dijual pada tahun depan.

All New Honda CR-V Diesel yang masih berupa prototipe ini memadukan mesin 2.0 liter i-VTEC 4 silinder Atkinson Cycle dengan sistem dua motor i-MMD (Intelligent Multi-Mode Drive).

Yang menarik menurut Honda, mobil tidak membutuhkan transmisi konvensional, karena sudah menggunakan transmisi yang lebih ringkas dengan rasio gigi tunggal sehingga torsi bisa langsung terkirim ke roda secara langsung.


Hide Ads