BMW i3 REx menggunakan mesin bensin dua silinder berkapasitas 647 cc. Mesin bensin kecil itu hanya bertugas sebagai generator pengisi daya ke baterai. Jadi, mesinnya tidak bekerja untuk menggerakkan mobil.
"Dia selalu pakai baterai. Kalau dia mesinnya merasakan harus isi baterai, mesin bensin itu akan bekerja. Mesin bensin sebagai generator isi tenaga ke baterai, bukan untuk menggerakkan mobilnya. Untuk penggeraknya full listrik," kata Product Planning Manager BMW Group Indonesia Tami Notohutomo di arena GIIAS 2017 di ICE, BSD City akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, apa tujuan BMW masih menggunakan mesin bakar itu? Menurut Tami, mesin bensin itu digunakan untuk memberikan kesempatan kepada konsumen untuk menjangkau jarak lebih jauh lagi.
"Misalnya untuk negara dengan infrastruktur yang belum ready dengan public chargingnya. Kita dengan REx ini bisa dibantu dengan mesinnya. Kalau full baterai saja, kita misalnya mau introduce dengan infrastruktur yang belum siap kasihan juga, nggak bisa jalan jauh jadinya," kata Tami.
Baca juga: Proses Produksi BMW i3 Juga Ramah Lingkungan |
Meski begitu, BMW belum meluncurkan i3 di Indonesia saat ini. Menurut Tami, pihaknya lebih menunggu kesiapan infrastruktur untuk mobil listrik lebih dahulu.
"Sebenarnya kalau kita mau sustainable ya mesti dapat support dari pemerintah untuk penyediaan infrastrukturnya aja, untuk pemasangan public charging-nya," ujar Tami. (rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Viral Pajero Pakai Tot-tot Wuk-wuk, Sopirnya Ditegur Malah Nantangin!
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung