4 Mobil Baru Mercy di GIIAS, Salah Satunya Pakai Colokan Listrik

Halaman ke 1 dari 5

4 Mobil Baru Mercy di GIIAS, Salah Satunya Pakai Colokan Listrik

Jakarta - Produsen asal Jerman, Mercedes-Benz tak ingin melewatkan kesempatan untuk memamerkan mobil-mobil terbarunya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.

Mercedes-Benz akan menampilkan 19 model kendaraan di area seluas 1.554 meter persegi di Hall 5A ICE BSD, Tangerang, Banten, yang merupakan ruangan motor show terbesar di Indonesia bagi merek berlogo bintang tiga sudut tersebut.

Namun dari belasan model itu ada sekitar 4 mobil baru yang siap dipamerkan mulai dari mobil seperti E300 Coupe, AMG E 43, dan AMG GT R, dan juga E 350 e Plug-in Hybrid, sebuah mobil hybrid yang baterainya bisa diisi dengan mengecas ke outlet listrik di rumah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejalan dengan tema GIIAS tahun ini Rise of the Future Mobility, maka kami Mercedes-Benz juga akan membawa mobil Plug-in Hybrid E 350 e. Dan buat yang hobi mobil bertenaga kami juga menghadirkan AMG E 43 dan AMG GT R," kata Department Manager Public Relations PT Mercedes-Benz Distributions Indonesia, Dennis Kadaruskan, di Jakarta.

Para pengunjung juga dapat melihat secara langsung berbagai model sedan, SUV dan mobil impian lainnya bersama dengan AMG Corner yang akan menyoroti performance brand tersebut.

Ini adalah mobil performa Mercy yang terbaru. Dirilis pertama kali pertengahan tahun 2016 lalu, mobil Mercedes-AMG GT R diposisikan di atas AMG GT dan AMG GT S. Mobil yang didesain untuk jalan umum dan lintasan balap ini pada dasarnya merupakan versi jalan umum dari GT3 yang mengikuti balap FIA.

Secara visual, mobil ini terlihat lebih aerodinamis. AMG GT R memiliki bodi kit agresif berupa bumper depan yang lebih agresif dengan splitter, spoiler besar di belakang dan diffuser besar hingga bumper belakang.

Grille AMG GT R menggambarkan penghormatan terhadap mobil balap ikonik yang memenangkan balapan Panamerica pada 1952.

Bagian bawah mobil dilengkapi dengan komponen karbon. Ketika mobil dikemudikan dalam mode Race dan dikendarai lebih dari 80 km/jam, maka bodi mobil akan turun. Alhasil, AMG GT R lebih dinamis, terutama di lintasan balap.

Mercedes-AMG menunjukkan, fender depan, panel atap, dan driveshaft dibuat dari serat karbon. AMG juga membuat mobil ini lebih ringan berkat penggunaan pelek forged dan membuang material yang memberatkan.

Di balik kapnya, terdapat mesin V8 twin-turbocharged 4.0-liter yang diupgrade. Mesin itu mampu menyemburkan tenaga hingga 577 DK pada 6.250 rpm atau 74 DK lebih besar dari AMG GT S.

Mesin dikawinkan dengan transmisi kopling ganda tujuh percepatan. Tenaga disalurkan ke roda belakang.

Walhasil, mobil ini mampu berlari dari posisi diam hingga kecepatan 96 km/jam dalam 3,5 detik. Kecepatan tertingginya mencapai 319 km/jam.

Mobil ini juga didukung dengan suspensi adjustable coil-over. Juga untuk meningkatkan stabilitas, mobil ini dilengkapi sistem rear-wheel steering. memiliki tenaga hingga 577 daya kuda (DK).

Mobil performa kedua yang diboyong adalah Mercedes-Benz AMG E 43. E 43 merupakan bagian dari model-mobil mobil sport Mercy yang memiliki performa tinggi namun diklaim dijual dengan harga terjangkau. Mobil tersebut dibanderol Rp 1,849 miliar (Off The Road).

Mobil memiliki konsumsi BBM 8,3 liter per 100 km dengan emisi karbon dioksida mencapai 187 gram per km.

Ini adalah mobil plug in hybrid buatan Mercy. Untuk pertama kalinya pada pameran otomotif di Indonesia, Mercedes-Benz menampilkan kendaraan Plug-in Hybrid terbaru E 350 e.

Meski memilik konsep ramah lingkungan mobil diklaim tetap mengedepankan efisiensi dan kenyamanan dalam berkendara.

Mobil ini akan menjadi fokus Mercy di GIIAS. E 300 Coupe terbaru akan memperluas portfolio Mercedes-Benz E-Class. Mobil disebut memiliki konsumsi BBM 8,3 liter per 100 km dengan emisi karbon dioksida 187 gram per km.

New E-Class pada bulan April 2017 ini telah diberikan anugerah World Luxury Car 2017 oleh World Car Award.

World Car of The Year Award merupakan penghargaan yang dipilih oleh panel juri internasional yang terdiri dari 75 jurnalis otomotif ternama yang berasal dari 23 negara di seluruh dunia.

Halaman Selanjutnya