Namun sama halnya dengan mobil atau motor, para pelaku usaha aksesoris juga khawatir akan pasar global.
"Kalau pasar ini ekonominya jelek, terus permintaan pasar enggak ada, itu yang kita takutin," ujar Sekretaris Jenderal (Perkumpulan Pengusaha Aksesoris Mobil Indonesia (PAHAMI) Irwan Kusuma, kepada wartawan, di JI Expo Kemayoran, Jakarta Utara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Dadan Kuswaraharja |
"Kita bikin produk bagus tapi ekonomi sepi, kayak aksesoris orang, udahlah enggak beli, mobil saja udah sukur," kata pria yang akrab disapa Abay tersebut.
Namun hal tersebut bukan tanpa formula penangkalnya. Lebih lanjut Abay mengatakan, membentuk kekompakan adalah siasat untuk menghadapi hal tersebut.
"Penjualan turun aksesoris turun, pasti itu, jadi balik lagi kita ikut arus, kita tidak bisa lakukan gebrakan lawan arus, jadi yang harus kita bentuk kekompakan kita (PAHAMI)," pungkasnya.
(ddn/ddn)












































Foto: Dadan Kuswaraharja
Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut