2 Ban Mutakhir Goodyear

Tangerang - Mobil-mobil semakin canggih, ada teknologi mobil listrik atau juga hidrogen, dan masih banyak lagi teknologi yang akan segera datang di masa depan.

Mengantisipasi teknologi mobil yang kian berkembang, produsen ban pun sudah menyiapkannya. Seperti Goodyear, produsen ban berbasis di Ohio, Amerika Serikat ini menampilkan dua ban masa depan di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show.

"Ban itu yakni Triple Tube dan BH03. Ban ini masih konsep ya, belum diproduksi massal," ujar Consumer Product & Trade Marketing Manager Goodyear Indonesia Arfianti Puspitarini yang akrab disapa Rini, saat ditemui di arena GIIAS, BSD City, Tangerang.

1. Triple Tube

Foto: Dadan Kuswaraharja

Untuk konsep yang pertama yakni Triple Tube, sesuai namanya ban memiliki 3 tabung di ban. Tabung ini terletak di bawah telapak dan di dekat inboardshoulder dan outboard shoulder dari ban, juga di bagian tengah ban.

Dengan 3 tabung tadi, ban disebut Rini, bisa berubah sesuai kondisi jalan. Jadi ban pada intinya diatur agar bisa menempuh berbagai jenis jalanan.

Untuk posisi Eco/Safety, ban memiliki tekanan angin ban maksimal di ketiga tube yang menawarkan daya hambat putar yang lebih rendah. Pada posisi Sporty, ban memiliki tekanan angin lebih rendah pada inboard shoulder tube, ban pada posisi ini menawarkan dry handling melalui area kontak yanglebih optimal.

Sementara untuk posisi Wet Traction– dengan tekanan angin maksimal di center tube – ban menawarkan daya hambat pada kondisi aquaplaning yang tinggi melalui tread yang lebih menonjol di tengah ban.

Alur kembangnya berbeda dengan ban biasa.

2. BH03

Foto: Dadan Kuswaraharja

Nah ban ini lebih menarik perhatian detikOto, karena merupakan ban khusus mobil listrik.

"Ban bisa mengubah panas dari gesekan dengan jalan menjadi tenaga listrik untuk mobil listrik," ujarnya.

Listrik dihasilkan melalui aksi material dalam ban yang menangkap dan mengubah energi panas dari gerakan ban saat berputar dalam kondisi normal.

Ban BH03

"Listrik akan disalurkan dari bagian tengah ban menuju motor listrik," ujarnya.

Teknologi ban visioner ini berpotensi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap solusi tantangan mobilitas masa depan.