Belum Euro4 Bikin Daya Saing Industri Otomotif RI Terhambat

GIIAS 2016

Belum Euro4 Bikin Daya Saing Industri Otomotif RI Terhambat

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Kamis, 11 Agu 2016 12:03 WIB
Pengujian emisi. Foto: Rengga Sancaya
Tangerang - Indonesia saat ini belum menerapkan standar emisi Euro4. Negara tetangga saja sudah banyak yang menerapkan standar Euro4.

Dalam sambutannya di opening ceremony Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla meminta agar standar Euro4 segera diterapkan. Dengan diterapkannya standar Euro4, industri otomotif dalam negeri bakal memiliki daya bersaing.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan, belum diterapkannya standar Euro4 membuat daya saing industri otomotif terhambat. Dia menilai, saat ini sebenarnya produsen otomotif sudah mampu memproduksi mobil dengan standar Euro4 atau lebih.

"Jadi sekarang ini teknologi mesin dari kendaraan-kendaraan ini sudah di Euro4 atau lebih. Sehingga mereka (produsen mobil) sekarang memproduksi mobil di Indonesia itu harus mempunyai 2 line. Satu untuk Euro4 diekspor, satu lagi Euro2 untuk lokal," kata Putu di ICE, BSD, Tangerang, Kamis (11/8/2016).

Itu, lanjut Putu, membuat daya saing agak terganggu. Menurut Putu, agar pasarnya kuat, maka standar Euro4 segera diterapkan. "Karena negara-negara tetangga kita sudah Euro4, maka kalau mau mempunyai mobil yang bersaing, maka kita harus Euro4 supaya basis pasaarnya itu kuat," ujar Putu saat mengelilingi arena pameran GIIAS 2016. (rgr/ddn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads