Jusuf Kalla dalam sambutan di pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 mengatakan teknologi berkembang sangat cepat, tanpa menguasai teknologi, Indonesia takkan bisa bersaing. Untuk soal standar emisi misalnya, mobil dengan emisi yang rendah takkan diterima di negeri lain.
"Saya baru meminta Menperin (Airlanga Hartarto) untuk segera mengkaji bagaimana mobil yang sekarang dimanapun ini selalu menjadi salah satu pertimbangannya yaitu environment. Sehingga bagaimana Euro4 dikaji dan segera kita terapkan di Indonesia," ujar JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya percaya bahwa kemajuan manufaktur yang didukung SDM (Sumber Daya Manusia) yang baik, dari sisi sumber daya saya pahami bahwa kita tidak banyak ketinggalan dari negara lain. Karena itu hal tersebut didukung secara bersama-sama baik oleh principal maupun ahli-ahli di manapun dia memungkinkan untuk kita pakai hal tersebut," ujar JK.
Berdasarkan datadariGaikindo, saat ini Indonesia masih menggunakan Euro2, berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru sejak 2007. Tapi masih banyak kendaraan pribadi atau umum yang masih menggunakan standar emisi Euro1.
Pada 1 Agustus 2013 Pemerintah RI mulai menerapkan Euro 3 pada kendaraan bermotor roda dua. Sepeda motor harus menggunakan BBM standar Euro 3 dengan oktan 91 dan tanpa timbal. "Tapi pelaksanaan kebijakan juga belum efektif," tulis Gaikindo di situsnya.
Indonesia pun boleh dibilang masih terbelakang dalam menerapkan standar emisi yang lebih ketat. Di negara tetangga seperti Malaysia sudah Euro4. Berikut tabel standar emisi di beberapa negara seperti detikOto kutip dari Gaikindo.
![]() |
(ddn/ddn)













































Komentar Terbanyak
Inikah Calon Mobil Nasional Indonesia yang Disebut Prabowo Bakal Ada Tiga Tahun Lagi?
Curhat Prabowo Sudah Lama Nggak Nikmati Alphard, Tiap Hari Naik Maung
Kakorlantas: Bayar Pajak Kendaraan Semudah Beli Pulsa