Kenapa Baru Sekarang Avanza Terbaru Pakai Dual VVT-i?

Laporan dari GIIAS 2015

Kenapa Baru Sekarang Avanza Terbaru Pakai Dual VVT-i?

M Luthfi Andika - detikOto
Kamis, 27 Agu 2015 10:45 WIB
Tangerang - Toyota Grand New Avanza dan Grand New Veloz sudah mengusung mesin Dual VVT-i. Tapi kenapa baru sekarang memperkenalkan mesin dual VVT-i di Grand New Avanza dan Grand New Veloz saat ini Toyota?

"Pertimbangan memperkenalkan Dual VVT-i, karena waktu itu teknologi ini belum dibutuhkan," ujar GM Technical Service Division PT Toyota-Astra Motor Dadi Hendriadi, di GIIAS 2015.

Dirinya juga menjelaskan tuntutan dari masyarakat, untuk bisa melahirkan mobil yang bertenaga dan efisien menjadi salah satu alasan Toyota memperkenalkannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita merasa tuntutan konsumen akan bahan bakar dan performa terbaik sudah semakin besar. Makanya kita tempelkan di Grand New Avanza dan Grand New Veloz, dan ini sudah menjadi kebutuhan pelanggan kita," katanya.

"Yang dikedepankan dual VVT-i, adalah fuel efisiensi dan torsi. Bukan dari performa, tapi dari torsi yang lebih merata. Sehingga mobil lebih enak dikendarai, lebih efisien meski tenaga juga tidak akan dilupakan. Selain itu suspensinya kini juga lebih empuk saat bertemu dengan jalanan bergelombang," tambahnya.

Dadi pun menjelaskan lebih lanjut soal mesin Dual VVT-i pada Avanza.

"Sistem Dual VVT-i ini diselipkan pada intakenya. Sistem ini akan mengatur buka-tutup dari katup. Kalau VVT ini hanya bisa mengatur buka katup, sedangkan untuk VVT-i ini mengatur buka dan tutup katup," kata Dadi.

Dirinya juga menjelaskan, sistem dual VVT-i ini akan bekerja dengan 2 sistem.

"Dual VVT-i akan bekerja pada 2 sistem, yaitu RPM dan Load atau saat kendaraan bertemu medan tanjakan, mengakut beban berat. ICU akan membaca si pengendara saat menginjak pedal gas (sesuai kebutuhan pengendara)," ujarnya.

"Pada saat engine load-nya rendah, exhaust dan intake diperkecil agar pembakarannya stabil dan efisien," katanya.

Dirinya juga menambahkan, teknologi mesin ini akan lebih menguatamakan torsi. Karena saat performa besar tidak diukung torsi besar, kendaraan itu dijamin tidak akan enak untuk dikendarai.

"Seperti saat Middle speed atau heavy load, teknologi ini akan memanfaatkan hasil pembakaran yang lebih lama, sehingga saat membuka katup exhaust itu akan melambat sesuai dengan kebutuhan si pengendara," katanya.

(lth/ddn)

Hide Ads