Konsep
|
|
dari Lancer Evolution, dan kehandalan sebuah SUV yang terdapat Pajero.
Dari beberapa aspek tersebut, kami dengan bangga mempersembahkan sebuah kendaraan terobosan baru yang menyatukan performa ramah lingkungan & kesunyian dari kendaraan listrik, kestabilan handling
dari sebuah 4WD serta kepraktisan sebuah SUV.
Eksterior
|
|
Mitsubishi Outlander PHEV juga dilengkapi dengan teknologi Mitsubishi RISE (Reinforced Safety Impact Evolution) Body yang dikembangkan secara khusus oleh Mitsubishi.
Tak hanya itu saja, High Tensile Steel juga digunakan pada RISE Body kendaraan untuk mengurangi bobot kendaraan serta memperkuat kekuatan struktur bodi di kendaraan.
Electric Tailgate System yang disematkan pada Outlander PHEV juga memudahkan untuk membuka tutup bagasi secara otomatis, dimana pengendaliannya dapat dikontrol dari bagian pengemudi dan melalui Keyless Operation Key.
Β
Interior
|
|
Jok kulit dengan bahan high grade berwarna hitam memberikan kesan eksklusif dan elegan bagi pengendara.
Selain itu shift panel dan selector panel dengan joystick type memberikan kemudahan bagi pengendara dalam mengendalikan kendaraan.
Combination Meter & Mitsubishi Multi Communication System (MMCS) menampilkan berbagai macam informasi mengenai kendaraan guna memonitor kondisi kendaraan.
Performa mesin
|
|
Dasar dari teknologi ini kemudian dikembangkan dan diterapkan pada Mitsubishi Outlander PHEV. Komponen β komponen utama seperti baterai dan motor dapat dipantau terus menerus, melalui Mitsubishi Multi Communication System (MMCS).
Battery penggerak pada Outlander PHEV merupakan baterai lithium-ion berkapasitas tinggi, yang juga terdapat pada Mitsubishi i-MiEV dan MINICAB MiEV. Battery ini terdiri dari 80 sel dipasang dalam frame tertutup, serta memiliki tegangan total sebesar 300 V serta kapasitas
penyimpanan total sebesar 12.0 kWh .
Selain itu, Outlander PHEV juga memiliki motor permanent magnet synchronous layaknya pada i-MiEV dan MINICABMiEV, namun dengan ukuran yang lebih ringan & lebih kecil serta memiliki output yang lebih besar.
Motor tersebut yang terletak di bagian depan dan belakang, serta mampu menghasilkan output maksimum sebesar 60 kW di masing-masing motor.
Sementara untuk torsi maksimum yang dapat dihasilkan adalah 137 Nm di bagian depan dan 195 Nm di bagian belakang.
Outlander PHEV ditopang oleh mesin bensin 4B11 berkapasitas 2.0 Liter in-line , yang berfungsi untuk menghasilkan listrik dalam mode Hybrid Series serta untuk memberikan kekuatan awal di mode Hybrid Parallel.
Mesin ini juga dilengkapi oleh teknologi khas Mitsubishi, yaitu Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system (MIVEC) yang menjaga mesin dalam efisiensi rentang yang optimal dengan terus memberikan variasi waktu katup intake udara sesuai dengan putaran
mesin dalam Mode Hybrid Paralel.
Selain itu, kebisingan pada sistem pembuangan telah dapat dikurangi dan daya tahan suara pada ruang mesin meningkat untuk memastikan kendaraan tetap tenang seperti pada Drive Mode EV, bahkan ketika mesin sedang digunakan. Mitsubishi Outlander PHEV memiliki 3 mode mengemudi yang dapat disesuaikan sesuai dengan keinginan pengemudi.












































Komentar Terbanyak
Mobil Rp 150 Juta Banyak Seliweran, Kata Menko Airlangga Bikin Tambah Macet
Tanggapan TransJakarta soal Emak-emak Ngamuk Nggak Dikasih Duduk
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Orang Tewas pada Kebakaran di Jakut