Mitsubishi resmi meluncurkan Xpander dan Xpander Cross HVE atau hybrid. Dua mobil andalan Mitsubishi yang kini lebih ramah lingkungan itu diluncurkan pertama kali di Thailand. Ini spek dan harganya.
Mitsubishi menyebut Xpander dan Xpander Cross HEV menggunakan mesin baru. Jika Xpander dan Xpander sebelumnya pakai mesin 1.500 cc, kini versi hybrid-nya memanfaatkan mesin 1.600 cc yang dikombinasikan dengan motor listrik dan baterai.
Spesifikasi Mesin
Generator dan motor 85 kW dipadukan dengan mesin bensin 1.600 cc bersama dengan baterai yang dikembangkan khusus untuk model ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesin MIVEC4 16-katup 1,6 L DOHC yang baru dikembangkan mengadopsi siklus rasio ekspansi tinggi (siklus Atkinson) untuk mencapai tingkat efisiensi pembakaran yang lebih tinggi. Mesin itu juga menggunakan water pump elektrik yang pertama kali digunakan Mitsubishi Motors untuk mengurangi mechanical loss.
Mitsubishi menyebut, konsumsi bahan bakar lebih efisien sekitar 34 persen saat berkendara di perkotaan dalam prosedur pengujian New European Driving Cycle (NEDC), sekitar 15 persen saat berkendara di perkotaan dan rute kombinasi.
![]() |
Dikutip dari media lokal Thailand, Autolife Thailand, mesin bensin 1.6 liter MIVEC itu memiliki tenaga maksimal 95 daya kuda dengan torsi maksimal 134 Nm. Total tenaga gabungan mesin dan motor listriknya mencapai 116 daya kuda dengan torsi maksimal 255 Nm.
Sistem hybrid-nya menggunakan baterai 1,1 kWh yang dikombinasikan dengan transmisi e-CVT. Tenaga disalurkan ke roda depan. Akselerasi dari 0-100 km/jam bisa dituntaskan hanya dalam 9,7 detik. Konsumsi bahan bakar rata-ratanya mencapai 19,2 km/liter.
Punya Tujuh Mode Berkendara
Mitsubishi membangga-banggakan tujuh mode berkendara baru yang ada di Xpander dan Xpander Cross Hybrid. Bahkan, mobil ini memiliki mode EV yang bisa membuat mobil melaju tanpa mengkonsumsi bensin sedikit pun dalam kondisi baterai yang mendukung.
Tujuh mode berkendara yang baru dikembangkan terdiri dari dua mode untuk berkendara EV dan lima mode untuk pengendalian berkendara optimal sesuai kondisi jalan.
Dua mode berkendara disediakan agar pengemudi dapat memilih berkendara EV sesuka hati, sesuai situasi. Mode EV Priority menggerakkan motor dengan daya dari baterai tanpa mengaktifkan mesin. Karena mode ini sangat senyap dan juga ramah lingkungan, mode ini membebaskan pengemudi dari kekhawatiran terhadap lingkungan sekitar saat berkendara di lingkungan seperti kawasan pemukiman di pagi hari.
Jika sisa baterai hampir habis, peralihan ke mode Charge akan memungkinkan pengisian daya sehingga berkendara menggunakan mode EV dapat dinikmati kembali. Mode Charge dapat diaktifkan saat kendaraan bergerak atau diam.
![]() |
Lima mode berkendara lainnya menghadirkan pengendalian dan tenaga berkendara yang optimal sesuai kondisi jalan. Berdasarkan sistem penggerak dua roda depan, berbagai kontrol terintegrasi tersedia seperti Active Yaw Control (AYC) yang mengontrol gaya pengereman antara roda depan kiri dan kanan; kontrol traksi yang mengontrol tenaga penggerak saat terdeteksi adanya selip roda depan; kontrol akselerasi yang mengatur output motor dan mesin selama akselerasi; dan kontrol kemudi yang menyesuaikan respons setir sesuai dengan rentang kecepatan dan kondisi jalan.
Mode Normal memiliki keseimbangan yang baik untuk berkendara sehari-hari. Selanjutnya ada mode Tarmac yang menawarkan pengendaraan gesit dan handling yang presisi di jalan berkelok-kelok. Lalu ada mode Gravel yang mengurangi efek skidding dan memberikan handling yang aman di jalan tidak beraspal. Selanjutnya mode Mud yang memberikan handling jalan yang bertenaga bahkan di jalan berlumpur, kasar. Terakhir mode Wet yang mengurangi selip ban dan memberikan stabilitas tinggi bahkan dalam hujan lebat.
Eksterior
Dari tampilannya, mobil ini masih sama seperti Xpander dan Xpander Cross sebelumnya. Hanya, eksterior mobil ini dibekali lencana 'HEV' di grille depan dan pintu bagasi, ditambah tulisan 'Hybrid EV' di pintu depan.
![]() |
Warna aksen biru ditambahkan pada bagian bawah sisi depan serta garnish samping, bumper belakang, dan roda. White Diamond baru ditambahkan sebagai warna bodi untuk mengekspresikan karakter bersih kendaraan elektrifikasi dengan warnanya yang kaku namun bercahaya dan cerah. Pilihan warna lain ada Blade Silver Metallic, Graphite Grey Metallic, dan Jet Black Mica. Untuk model Xpander Cross HEV juga tersedia Green Bronze Metallic.
Xpander dan Xpander Cross HEV memiliki dimensi panjang 4.595 mm, lebar 1.750 mm, dan tinggi 1.750 mm. Wheelbase-nya mencapai 2.775 mm dengan ground clearance hingga 205 mm.
Interior
Interiornya dilengkapi instrument cluster LCD berwarna berukuran 8 inci, dengan berbagai informasi ditampilkan di layar untuk kemudahan penggunaan. Informasi khusus untuk HEV ditampilkan, seperti pengukur daya yang menunjukkan status yang sinkron dengan kontrol akselerator, informasi aliran energi, efisiensi berkendara EV, dan sisa baterai. Saat berpindah mode berkendara, mode yang dipilih ditampilkan sebagai grafik di tengah layar untuk memudahkan pemilihan mode berkendara bahkan saat mengemudi. Sesuai preferensi, layar dapat diatur ke mode penyempurnaan dengan nuansa tingkat lanjut, atau ke mode klasik yang mereplikasi konfigurasi pengukur analog.
![]() |
Untuk kenyamanan, Xpander dan Xpander Cross HEV diklaim lebih senyap karena mengutamakan berkendara EV. Selain itu, bahan penyerap suara dan kedap suara telah ditambahkan di lokasi-lokasi utama untuk menjaga interior tetap senyap tidak hanya saat berkendara EV tetapi juga saat mesin aktif saat akselerasi atau saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Hal ini memungkinkan percakapan tetap bebas stres di kabin penumpang.
Tuas persneling baru yang mengadopsi teknologi Shift-by-Wire. Persnelingnya hadir dengan desain modern yang meningkatkan kemudahan penggunaan dan kemudahan pengoperasian.
Untuk mengakomodir sistem HEV, baterai penggeraknya diposisikan di bawah lantai jok depan, sehingga menjaga ruang interior tiga baris yang cukup lapang untuk tujuh penumpang. Lantai kompartemen mesin dan sekitar baterai telah diubah, dan baterai telah ditutup untuk perlindungan, sehingga meningkatkan kekakuan bodi.
Harga
Mitsubishi Xpander HEV dan Xpander Cross HEV masih ditawarkan dengan harga peluncuran. Untuk Xpander HEV dijual dengan harga 912.000 baht (Rp 405 jutaan), sementara Xpander Cross HEV seharga Rp 946.000 baht (Rp 420 jutaan). Namun, harga itu berlaku sampai 7 April 2024. Harga normalnya untuk Xpander HEV adalah 933.000 baht (Rp 414 jutaan), sementara Xpander Cross seharga 961.000 baht (Rp 426 jutaan).
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Penjualan Mobil Ambrol, Ekonomi Indonesia Tidak Baik-baik Saja
Heboh Polantas Tanya 'SIM Jakarta', Begini Cerita di Baliknya
Duh! Ojol Ancam Mau Demo Sebulan Sekali