Mobil hybrid belakangan tengah naik daun. Tapi bagaimana dengan harga versi bekasnya ya, masih baguskah harga jual kembali mobil hybrid?
Mobil hybrid makin dilirik masyarakat Indonesia. Makanya, sejumlah pabrikan mulai mengenalkan ragam model mobil hybridnya di Tanah Air. Alhasil penjualan mobil hybrid perlahan tapi pasti mulai mengalami peningkatan. Memang kalau dibandingkan dengan mobil bensin angkanya masih jauh, namun sudah terlihat mobil hybrid jadi opsi baru masyarakat dalam negeri.
Baca juga: Toyota soal Mobil Listrik: Bagus, tapi.... |
Begitupun dengan mobil hybrid di pasar mobil bekas. Harga mobil hybrid bekas belakangan juga tak jatuh lagi. Ini lantaran seiring dengan meningkatnya penjualan mobil hybrid model baru.
"So far getting better (harga jual kembali mobil hybrid) dibandingkan 2-3 tahun lalu. Karena durability dari mobil hybrid semakin lama semakin bagus jadi kalau generasi sebelumnya masih ada failure lah tiap seratus unit ada beberapa unit pasti ada breakdown, tapi mobil sekarang itu nol koma nol sekian possibility failure-nya," ungkap Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor Anton Jimmi Suwandy ditemui di sela-sela Media Briefing Japan Mobility Show 2023, di Tokyo belum lama ini.
Anton mencontohkan salah satu model mobil hybrid yang memiliki nilai jual kembali masih bagus adalah Kijang Innova Zenix. Terlebih dari sisi perawatan, Zenix juga terbilang ramah kantong.
Dilihat detikOto dalam laman resmi Toyota Astra Motor, pada servis ke-1 sampai ke-7 atau tahun ke-3, biaya jasa dan suku cadang gratis dan berlaku program T-Care. Program T-Care sendiri merupakan program bebas biaya jasa dan biaya suku cadang sampai dengan servis berkala ke-7 maksimal 3 tahun atau 60.000 km pada model kendaraan tertentu yang menawarkan reward Extended Warranty 1 tahun atau 20.000 km jika konsumen servis berkala tepat waktu.
Pemilik kendaraan akan dikenakan biaya servis dan jasa pada servis ke-8 yakni 42 bulan atau 70.000 km mana yang tercapai lebih dulu. Biaya pengerjaannya ini berbeda tergantung periode. Berikut ini biaya pengerjaan servis berkala Toyota Kijang Innova Zenix hybrid setelah 3 tahun:
Servis ke-8 (42 bulan atau 70.000 km): Rp 1.557.900
Servis ke-9 (48 bulan atau 80.000 km): Rp 3.055.352
Servis ke-10 (54 bulan atau 90.000 km): Rp 1.557.900
Servis ke-11 (60 bulan atau 100.000 km): Rp 5.374.444
Bila ditotal, keseluruhan biaya dari tahun ketiga sampai tahun kelima, pemilik akan menghabiskan biaya Rp 11.545.596 untuk servis berkala. Perlu dicatat, biaya tersebut bersifat estimasi. Bisa jadi lebih mahal karena ada penggantian komponen di luar waktunya. Sementara itu, untuk harga baterai yang diusung Innova Zenix kata Anton juga tak terlampau mahal yakni di kisaran Rp 30-40 jutaan. Perlu diingat baterai hanya diganti bila kondisinya rusak. Sejauh ini kata Anton belum ada keluhan konsumen terkait baterainya itu.
"Jadi resale value-nya getting better. Kayak Zenix itu kan 2 tahun, itu relatively stabil karena durability baterainya sampai sekarang nggak masalah," terang Anton lagi.
Simak Video "Lihat Langsung Suzuki Fronx: Gaya ala SUV Coupe, Sudah Hybrid!"
(dry/rgr)