Terungkap Jual-Beli Motor Curian tapi BPKB-STNK Asli, Gimana Ceknya?

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 07 Sep 2023 13:39 WIB
Curanmor di Kota Malang Foto: Muhammad Aminudin
Jakarta -

Harga motor yang murah di bawah pasaran patut dicurigai. Polisi membongkar praktik penjualan sepeda motor curian tapi dengan dokumen BPKB dan STNK asli yang dijual online.

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang mendalami praktik jual beli buku pemilik kendaraan bermotor (BPKB) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) secara online tanpa kendaraan bermotor.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto menyebut investigasi itu dilakukan usai pihaknya membongkar sindikat pencurian kendaraan bermotor yang bisa mengubah nomor rangka (noka) dan nomor mesin (nosin).

"Para tersangka mendapatkan BPKB dan STNK asli dari online. Kemudian mencari motor curian sesuai dengan dokumen yang dimiliki itu," kata Budi Hermanto dalam konferensi pers di Mapolresta Jalan Jaksa Agung Suprapto, Selasa (5/9/2023) dikutip detikJatim.

"Seharusnya tidak diperjualbelikan, ini kami masih didalami penyidik tentang penjualan (BPKB dan STNK) secara online," kata Buher, sapaan akrabnya.

Hasil penyelidikan sementara diketahui, penjualan BPKB dan STNK melalui online dilakukan oleh kolektor atau pemilik yang kehilangan kendaraannya. Dari barang bukti BPKB dan STNK yang disita dari kelima tersangka merupakan dokumen kendaraan asal luar Jawa Timur.

"Ada kolektor yang menjual di online, yang dibeli oleh tersangka. Dari yang kami sita dokumen masuk wilayah Polda DIY, Jogja dan jajaran Polda Jawa Timur," ungkap dia.

Kapolsek Lowokwaru AKP Anton Widodo menambahkan sindikat ini terbongkar setelah pihaknya menemukan motor trail hasil pencurian berada di wilayah Purwosari, Kabupaten Malang.

Anton menjelaskan dari ketiga tersangka penadah hasil pencurian, mereka memiliki peran masing-masing.

Untuk tersangka EC bertugas membeli BPKB dan STNK melalui online, sementara tersangka AKF bertugas menerima motor dan membayar hasil curian kepada dua tersangka curanmor, dan tersangka AZ memiliki tugas mengubah nomor rangka dan nomor mesin.

"BPKB dan STNK dibeli dari online. Setelah nomor rangka dan nomor mesin diubah. Motor kemudian dijual lagi secara online di bawah harga pasaran," kata Anton.

Polresta Malang Kota mengimbau masyarakat agar waspada dalam membeli motor, supaya aman masyarakat bisa melakukan pengecekan dokumen kendaraan ke samsat terdekat.

"Kami mengimbau masyarakat apabila membeli kendaraan bekas segera cek nomor rangka dan nomor mesin. Ini bisa dilakukan pada cek fisik di kantor Samsat terdekat," terang dia.

Jangan tergiur harga murah di bawah pasaran

Diberitakan detikcom sebelumnya, Kasi Standar Subdit STNK Ditregident Korlantas, AKBP Petrus Aldo Siahaan membagikan tips untuk terhindar jadi korban jual beli mobil bekas. Dia bilang sebagai konsumen jangan mudah langsung percaya terhadap orang lain, apalagi jika membelinya secara daring atau online tanpa tatap muka langsung.

Dia mengimbau masyarakat jangan mudah tergiur dengan harga yang lebih miring. Ini bisa menjadi pancingan pelaku untuk menarik korban.

Hal terpenting lainnya, saat membeli mobil bekas harus mencocokkan data kendaraan dengan dokumen seperti STNK, BPKB, dan faktur. Tapi kalau muncul keraguan aslinya, harus bagaimana?

"BPKB, STNK, dan faktur, bukti pembelian yang diberikan kepada pembeli. Di sini ada infonya, harganya, warnanya, kemudian nomor rangkanya, nomor mesin ranmor, serta nama pembeli pertama. Dokumen ini adalah acuan bagi pembeli kendaraan untuk membuat BPKB. Dan semuanya bisa dipalsukan," ujar dia

"Namun ketika ada muncul keraguan BPKB kok bentuknya begini, STNKnya begini, silahkan cek e-Samsat, itu bisa diakses semua masyarakat, bahwa nomor kendaraan ini atas siapa, masa berlakunya berapa tahun, itu bisa di e-samsat, silahkan dibuka, pastikan kendaraan yang dijualbelikan memiliki faktur ada, BPBK sesuai, STNK yang masih berlaku," sambungnya lagi.



Simak Video "Video: Penangkapan 2 Pelaku Curanmor yang Beraksi 24 TKP di Sulsel"

(riar/dry)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork