Hasil Studi: 6 dari 10 Orang Indonesia Minat Beli Mobil Listrik

PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia atau MBDI telah mengenalkan mobil listrik Mercedes-Benz EQS dan EQE di Tanah Air. Yuk kita lihat interiornya. — 6 dari 10 orang Indonesia minat beli mobil listrik. Foto: Ari Saputra

Jakarta -

Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia atau LPEM UI telah mengadakan studi untuk mengukur minat masyarakat Indonesia membeli mobil listrik. Hasilnya, lebih dari separuh sampel tertarik membeli kendaraan nonemisi tersebut.

Riyanto selaku peneliti LPEM UI mengatakan, 68,35 persen sampel penelitian mengungkap ketertarikannya membeli mobil listrik. Sementara mereka yang tak tertarik hanya 31,65 persen. Sayangnya, dia tak menjelaskan secara detail soal sampel tersebut.

"Mau belum tentu mampu. Sekarang masalahnya, bagaimana bikin yang mau tadi menjadi mampu? Salah satunya dengan menurunkan harga mobil listrik," ujar Riyanto saat ditemui di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Shell Recharge hadir di Mal Pacific Place Jakarta. Hadirnya SPKLU ini merespons bertambahnya pengguna mobil listrik.

6 dari 10 orang Indonesia minat beli mobil listrik. Foto: Andhika Prasetia

Menurut Riyanto, harga mobil listrik seharusnya berada di kisaran Rp 300 juta. Sebab, dengan begitu, mereka yang minat mampu membeli kendaraan tersebut. Kata Riyanto, transaksi baru tercipta saat ada kemauan dan kemampuan.

"Kalau tidak segitu (Rp 300 juta), paling tidak mobil listrik (dijual) 10 persen saja di atas ICE pasti sudah banyak yang beli. Itu sebenarnya mirip-mirip (harga) mobil hybrid," ungkapnya.

Sementara menurut penelitian Deloitte, masyarakat setiap negara punya alasan tersendiri mengapa tertarik membeli mobil listrik. Masyarakat Indonesia dipengaruhi beberapa hal, mulai dari biaya operasional dan perbaikan yang lebih murah, pengalaman berkendara yang berbeda, hingga kepedulian pada kualitas udara.

PT Sokonindo Automobile selaku produsen DFSK resmi mengenalkan merek mobil listrik SERES di pameran Periklindo Electric Vehicle Show atau PEVS 2023. Sebagai bentuk pengenalan awal, mereka memboyong SERES E1 yang berpeluang menjadi penantang Wuling Air ev.

Mobil listrik. Foto: Grandyos Zafna

Diketahui, mengutip data dari Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia), penjualan mobil listrik selama 2022 berada di angka 10.327 unit. Sementara, untuk tahun ini, hingga Juni sudah mencapai 5.850 unit.