Jukir di Bekasi Pakai Jalan Umum Buat Lahan Parkir, Ditegur Malah Ngamuk

Jukir di Bekasi Pakai Jalan Umum Buat Lahan Parkir, Ditegur Malah Ngamuk

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 08 Mei 2024 10:06 WIB
Jukir liar di Bekasi Utara.
Jukir liar di Bekasi Utara. Foto: Tangkapan layar.
Jakarta -

Baru-baru ini, media sosial dihebohkan video juru parkir (jukir) liar di Perwira, Bekasi Utara yang menggunakan jalan umum sebagai lahan parkir. Imbasnya, kendaraan lain yang hendak melintas harus tertahan karena tak punya ruang untuk lewat.

Dilansir dari video amatir yang dimuat akun Instagram @memomedsos, terlihat sejumlah motor terparkir di tepi jalan hingga kendaraan lain tak bisa melintas. Sementara jukir yang mengenakan kaos hitam tengah berdiri di sekitar lokasi.

Pengemudi mobil yang tak bisa lewat karena jalannya tertutup lantas menegur jukir tersebut. Dia tak terima jalur umum justru dimanfaatkan sebagai lahan parkir liar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil mau keluar, buka dulu, saya mau keluar, saya mau keluar," ujar pengemudi mobil tersebut kepada jukir liar tersebut, dikutip Rabu (8/5).

Jukir liar di Bekasi Utara.Jukir liar di Bekasi Utara. Foto: Tangkapan layar.

Bukannya meminta maaf atau menundukkan kepala, jukir liar tersebut justru teriak-teriak dan marah. Bahkan, dia menghampiri pengemudi mobil dengan langkah pongah dan sok jagoan.

ADVERTISEMENT

"Jangan teriak lo! Hah! Jangan teriak-teriak! Gue punya kuping. Nggak usah teriak-teriak!" respons jukir tersebut dengan nada tinggi.

Pengemudi mobil tersebut kemudian keluar dari kendaraan dan menunjukkan situasi jalan yang ramai lantaran banyak motor terparkir secara liar. Sementara si jukir masih sibuk membela dirinya.

[Gambas:Instagram]

Setelah viral di media sosial, jukir yang diketahui bernama Adang Surahman itu kemudian menyampaikan permohonan maaf melalui video singkat yang diterima detikcom. Dia mengaku salah karena menggunakan jalan umum sebagai lahan parkir.

"Dengan surat pernyataan ini saya Adang Surahman (30) dengan ini saya menyatakan permintaan maaf kepada masyarakat sekitarnya yang merasa terganggu akibat adanya parkiran di jalan belimbing atau sepanjang gang," kata Adang.

Adang juga janji tak akan menggunakan jalan umum lagi sebagai lahan parkir. Dia sadar, perbuatan itu mengganggu pengguna jalan lain.

"Saya tidak akan mengulangi perbuatan saya. Demikian surat pernyataan ini saya buat tanpa ada paksaan," kata dia.




(sfn/din)

Hide Ads