Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 diklaim turun. Berikut penyebab kecelakaan paling banyak selama libur Lebaran itu.
Angka kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik Lebaran 2024 mengalami penurunan. Tak cuma itu, angka fatalitas kecelakaan juga menurun hingga 12 persen. Adapun penyebab kecelakaan terbesar masih didominasi faktor 'human error'. Banyak pengemudi yang tak menjaga jarak menjadi penyebab kecelakaan paling sering.
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan Selama pelaksanaan operasi ketupat 2024 faktor penyebab terjadinya kecelakaan ialah, gagal menjaga jarak, kelalaian terhadap lalu lintas dan melampaui batas kecepatan.
"Penyebab kecelakaan yang terbanyak adalah gagal jaga jarak ini ada 1.117 kasus yang kedua ceroboh terhadap lalu lintas yang ada di depannya ini ada 956 kasus, kemudian ceroboh saat belok 553 kasus, melampaui batas kecepatan ada 397 kasus kemudian marka jalan ada 442 kasus," kata Aan dikutip laman Korlantas Polri.
Faktor kelelahan fisik juga menjadi pemicu terjadinya kecelakaan lalu lintas sehingga kehilangan konsentrasi dan gagal menjaga jarak.
"Kalau kita lihat dari model kecelakaannya tabrak belakang ini kemungkinan ada kelelahan karena gagal menjaga jarak konsentrasi kurang, sehingga menabrak belakang ini menjadi salah satu faktor utama," tambah Aan.
Angka kecelakaan roda dua juga sepanjang arus mudik dan balik Lebaran 2024 juga berkurang. Bila tahun lalu ada 4.545 kecelakaan, maka tahun ini menjadi 4.196 kecelakaan.
"Ini mungkin salah satu indikator tingkat kesadaran sepeda motor ini meningkat semakin naik," urai Aan.
Di lain pihak, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut menurunnya angka kecelakaan ini perlahan tapi pasti bisa mewujudkan zero accident di masa depan. Budi juga mengucap terima kasih atas peran berbagai pemangku kepentingan yang bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas saat arus mudik-balik Lebaran 2024.
"Terima kasih atas kolaborasinya hal-hal yang penting saya sampaikan bahwa riset menunjukkan angka yang signifikan dan membuat yang kita catat 70 persen masyarakat Indonesia itu mudik,"pungkas Budi.
Simak Video "Video Pria Tewas di Blitar Diduga Bawa Petasan dan Meledak Saat Kecelakaan"
(dry/din)