Viral di media sosial pengemudi Honda HR-V meludah setelah ditegur pengendara lain lantaran dia parkir di tengah jalan. Tindakan itu membuktikan bahwa pengemudi mobil HR-V tak memiliki rasa malu setelah melanggar lalu lintas.
Pengalaman tidak mengenakkan itu dialami oleh warganet dengan nama akun media sosial Instagram @mila.hrdynt. Dalam unggahan video yang diunggah ulang oleh akun @tangerangkabarku, tampak pengendara HR-V marah-marah saat ditegur karena parkir di tengah jalan. Bahkan ia meludah ke si penegur.
Peristiwa ini terjadi di Jl. Masjid Darull Fallah, Petukangan Utara, Jakarta Selatan, Sabtu (6/4/2024). Menurut penjelasan di caption, awalnya pengemudi HR-V itu berhenti di tengah jalan sebanyak dua kali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kasus yang pertama, pengemudi HR-V tersebut tidak turun dan tak menyalakan lampu hazard. Kemudian saat berhenti di tengah jalan untuk kedua kalinya, pengemudi mobil HR-V tersebut turun dan mendapat teguran dari pengemudi di belakangnya.
Tapi pengemudi HR-V itu tak terima ditegur dan malah berkata-kata kasar, hingga ujungnya melakukan gestur meludah. Pengemudi HR-V itu pun berlalu dan menuju ke lapak penjual gorengan di sampingnya.
Praktisi keselamatan berkendara sekaligus Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, pengemudi mobil yang melanggar lalu lintas itu minimal harusnya punya rasa malu. Bukan malah marah-marah hingga meludah ke pengendara lain.
"Berhenti di jalan aturannya jelas, harus yang aman dan tidak mengganggu. Pengendara mobil, berhenti dengan alasan apapun tidak diperkenankan jika sudah makan badan jalan, menghambat lalu lintas, dan tidak pada tempatnya," kata Sony kepada detikOto, Minggu (7/4/2024).
"Hal kecil seperti ini harusnya ada etikanya, minimal rasa malu jika melanggar," tambah Sony.
Di sisi lain ketika ada pengguna jalan lain yang menegur akibat pelanggaran lalu lintas, sebaiknya si pelanggar lalu lintas intospreksi diri. Karena jika melakukan tindakan yang tidak terpuji, justru itu memperlihatkan kebodohannya.
"Karena pengemudi dalam menambah ilmu pengetahuan berlalu lintas, salah satunya adalah mengakui dan belajar atas kesalahannya," tukas Sony.
(lua/riar)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah