Berbeda dengan zaman dulu, saat ini keberadaan truk bermoncong mulai digantikan truk pesek. Lantas, apakah wajah baru tersebut lebih baik dalam hal keamanan? Berikut analisis tajam Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.
Sebagai catatan, pabrikan komersial sudah tak lagi memasarkan truk bermoncong di Indonesia. Kini, semua truk dirancang rata di bagian depan dan mesinnya dipindahkan ke posisi bawah.
Ahmad Wildan selaku Investigator Senior KNKT mengatakan, truk sejatinya berbeda dengan mobil penumpang. Sebab, kata dia, truk hanya melaju pelan. Sehingga, fatalitas tabrakan untuk pengemudinya bisa dibilang rendah.
"Jadi begini, kita bicara perbedaan antara truk dan mobil penumpang ya. Kalau mobil penumpang kan lajunya kencang, jadi kalau kecelakaan butuh space biar pengemudi selamat. Kalau truk kan nggak, dia hanya torsi yang dibutuhkan dan kecepatannya rendah," ujar Wildan kepada detikOto di Jakarta.
"Jadi sampai sekarang kita belum ada temuan soal fatalitas kecelakaan truk akibat nggak ada moncong," tambahnya.
Menurut Wildan, meski tak ada moncong yang melindungi sopir truk saat terjadi tabrakan, namun fatalitasnya tetap rendah. Justru, kata dia, kendaraan lebih berbahaya ketika punya moncong. Sebab, saat mengalami tabrakan, kondisi korban akan lebih buruk.
"Justru ketika truk pakai moncong akan meningkatkan fatalitas pengguna jalan lain. Truk ketika nabrak kan kecepatannya nggak tinggi, kecuali saat rem blong. Tapi truk normal saat jalan nggak akan sampai 60 km/jam," tuturnya.
Sementara Santiko Wardoyo selaku Chief Operating Officer atau COO PT Hino Motor Sales Indonesia (HMSI) menegaskan, suatu produk dibuat berdasarkan pertimbangan panjang yang salah satunya mengacu pada tingkat keamanan. Sehingga, truk bermuka pesek secara safety juga sudah sesuai standar.
"Rasanya hampir seluruh dunia truknya tanpa bonet, kecuali di Amerika Serikat. Karena mereka ada aturannya dan Hino juga jual truk dengan bonet di sana. Tapi kalau di Asia, Eropa, Australia rata-rata sudah nggak pakai," kata Santiko kepada detikOto.
Simak Video "Video: Pengakuan Sopir Truk Tambang Ungkap Banyak Pungli di Parungpanjang"
(sfn/dry)