Salah Isi BBM, Tangki Pertalite Diisi Solar Bikin Puluhan Kendaraan Mogok

Salah Isi BBM, Tangki Pertalite Diisi Solar Bikin Puluhan Kendaraan Mogok

Tim detikcom - detikOto
Selasa, 27 Feb 2024 11:39 WIB
Sejumlah warga yang kendaraanya mengalami mogok. (Foto: Finta Rahyuni/detikSumut).
Kendaraan mogok gegara salah isi BBM. Foto: Finta Rahyuni/detikSumut
Jakarta -

SPBU di Kabupaten Deli Serdang bikin puluhan kendaraan mogok. Usut punya usut SPBU itu salah mengisi BBM. Tangki Solar justru diisi Pertalite dan sebaliknya.

Kesalahan pengisian BBM terjadi di SPBU Pertamina, Kecamatan Patumbak, Sumatera Utara. Tangki penyimpanan yang berisi solar justru dimasukkan Pertalite. Akibatnya kedua jenis BBM yang berbeda peruntukannya itu tercampur.

Dikutip detikSumut, Manajer SPBU 14203180 Eslida Saragih mengungkap kejadian itu bermula saat petugas SPBU salah memasukkan BBM. Pertalite yang harusnya dimasukkan ke tangki penyimpanan Pertalite malah dimasukkan ke tangki solar, begitu juga sebaliknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tadi pagi, bongkar minyak kan, petugas kita kan ada di sini. Jadi, dia masukkan yang solar ke pertalite, dia tidak sadar. sementara kan kereta-kereta isi pertalite. Berarti ini hanya kelalaian, tidak sengaja," kata Eslida saat ditemui di SPBU tersebut.

Akibatnya 26 kendaraan mengalami kerusakan. Kendaraan itu terdiri dari mobil dan juga motor. Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Sumbagut Susanto August Satria menjelaskan pihak SPBU telah menghentikan sementara penjualan BBM ke konsumen karena hal itu. Pertamina juga akan memberikan sanksi kepada pihak SPBU terkait adanya human error yang menyebabkan kerugian bagi para pengendara.

ADVERTISEMENT

"Pertamina memastikan akan Memberikan sanksi kepada SPBU terkait kesalahan menyuplai ke tangki pendam produk BBM, hingga konsumen membeli BBM yang terkontaminasi / produk yang tidak seharusnya," jelas Satria.

Salah Isi BBM Bisa Merusak Kendaraan

Mesin kendaraan memang seharusnya menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan peruntukannya. Kalau mobil bermesin bensin, tentu BBM-nya harus bensin bukan solar dan sebaliknya.

Mesin bensin yang menggunakan bahan bakar solar bisa mengalami masalah. Parahnya bisa menimbulkan kerusakan di sistem bahan bakar mobil.

"Maka yang pertama pasti terjadi adalah mesin akan brebet. Hal itu terjadi karena titik pembakaran solar dan bensin itu beda. Walaupun solar dipercikan api itu akan susah terbakar. Solar baru akan terbakar jika kompresi mesinnya tinggi (seperti di mesin diesel)," ungkap Kepala Bengkel Auto2000 Pramuka Suparna beberapa waktu lalu.

Masalah lain yang kemungkinan besar terjadi akibat salah isi bahan bakar ini adalah, ruang mesin akan dipenuhi kotoran lantaran hasil pembakaran yang tidak sempurna. Terlebih, bahan bakar solar juga mengandung pelumas.

"Kemudian kalau solar itu kan mengandung residu yang namanya sulfur, misalnya ada 3.500 ppm (partikel per milion) itu akan membuat buntu dari sistem bahan bakar yang ada, apakah itu di strainer tangki, filter-filter, dan juga injektor. Tapi kalau seal-seal masih aman," tambah Suparna.

Sebaliknya, mobil bermesin diesel yang diisi dengan bensin juga akan merusak komponen mesin. Alhasil pembakaran jadi tidak sempurna hingga mengakibatkan mogok. Kalau dilakukan terus menerus mesin bisa jebol.




(dry/din)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads