Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Puncak: Tali Rem Tangan Putus-Ban Gundul

Tim detikcom - detikOto
Kamis, 25 Jan 2024 15:15 WIB
Kecelakaan beruntun di Puncak. Foto: ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Jakarta -

Kecelakaan beruntun yang terjadi di Puncak dipicu oleh truk overload dengan kondisi tali rem putus serta ban gundul.

Kecelakaan beruntun di kawasan Puncak membuat belasan orang terluka. Truk tersebut mulanya hilang kendali kemudian menabrak delapan kendaraan lainnya, yakni angkot biru, angkot kuning, mobil boks kecil, mobil Suzuki XL7, dan 4 motor.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi mengungkap kecelakaan itu dipicu truk yang overload. Tak cuma overload, Kanit Gakkum Satlantas Polres Bogor Iptu Angga Nugraha membeberkan sistem pengereman truk juga mengalami kerusakan karena penarikan paksa. Kondisi ban truk juga disebut sudah gundul.

"Dengan kondisi rem tangan tali putus akibat penarikan paksa. Tidak ada upaya pengemudi pengereman dengan cara lain. Per belakang sudah ada penambahan, bukan orisinal pabrikan lagi, ditambah dua, dan kondisi ban belakang bagian dalam gundul," ujar Angga dikutip detikNews.

Dia menambahkan Dishub Kabupaten Bogor menyatakan surat-surat terkait operasional truk itu lengkap. Namun, katanya, truk itu kelebihan muatan alias overload.

"Dengan muatan berat kendaraan tersebut dikategorikan overload. Kondisi kendaraan kondisi baik karena mobil keluaran 2023," ujarnya.

Sebelumnya praktisi keselamatan berkendara dari Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menyebut bobot muatan menjadi salah satu hal penting kalau bicara pengereman. Ini juga bisa memicu kendaraan bisa rem blong. Faktor perawatan kendaraan juga tak kalah penting. Kendaraan yang jarang dirawat jelas bakal berbahaya.

"Maintenance yang tidak teratur dilakukan oleh pemilik/pengemudi, akibat budget atau kerja kendaraan yang berat. Maklum namanya truk sering dijadikan sapi perahan untuk cari dan cari duit terus kadang tanpa istirahat. Sekalipun (truk adalah) sebuah mesin, tetap butuh yang namanya istirahat," ujar Sony.

Ban gundul juga memiliki peran yang memicu kecelakaan tersebut. Ban gundul berarti ban tersebut hanya memiliki sedikit tapak atau lebih parahnya tapak tersebut sudah hilang. Mengutip laman Bridgestone, tapak ban akan berkurang seiring dengan jarak tempuh dari mobil.

Berkendara dengan kondisi ban gundul sangat membahayakan dan urusannya nyawa. Ban gundul bisa membuat kendaraan hilang kendali, hydroplaning, sulit mengerem, dan memicu ban bocor. Untuk mencegah ban gundul, pengendara bisa melakukan pengecekan pada tapak ban secara berkala. Bila kondisi tapak ban sudah menipis sebaiknya langsung melakukan penggantian untuk mencegah hal yang tak diinginkan.



Simak Video "Video Truk Tabrak Sejumlah Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas"

(dry/rgr)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork