Gercep! PLN Malang Pasang SPLU Usai Pemotor Listrik Ngaku Tak Boleh Ngecas

Gercep! PLN Malang Pasang SPLU Usai Pemotor Listrik Ngaku Tak Boleh Ngecas

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 20 Des 2023 12:06 WIB
Motor listrik SMEV.
PLN pasang SPLU motor listrik di UP3 Malang. Foto: Instagram Riza Ardiana
Jakarta -

Perusahaan Listrik Negara (PLN) bergerak cepat setelah muncul video viral pengendara motor listrik SMEV yang mengaku tak boleh melakukan pengecasan di kantor UP3 Malang. Mereka langsung memasang fasilitas SPLU untuk motor listrik di lokasi tersebut.

Sebelumnya, pengendara motor listrik SMEV bernama Riza Ardiana membagikan curhatannya di media sosial. Ketika itu, dia dan rombongannya yang touring Jakarta-Bali melipir ke PLN UP3 Malang setelah baterai kendaraannya habis. Namun, petugas setempat melarang dengan alasan tak ada SPLU.

Padahal, kata Riza, dia dan rombongan membawa portable charger dari rumah. Selain itu, mengecas motor listrik diklaim sama seperti ponsel, alias bisa di mana saja. Asalkan ada stop kontak dan aliran listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Motor listrik SMEV.Motor listrik SMEV. Foto: Instagram Riza Ardiana

ADVERTISEMENT

Setelah kasus tersebut viral, PLN UP3 Malang melalui akun media sosialnya langsung meminta maaf. Mereka mengaku pihaknya memang kerap kali mengisi daya motor listrik di dalam kantor.

"Untuk kendaraan motor operasional saja tentu saja digunakan, kami biasa mencopot baterai dan melakukan charge di dalam kantor. Terima kasih atas masukan yang diberikan," demikian bunyi pernyataan PLN UP3 Malang, dikutip Rabu (20/12).

Kabar baiknya, PLN langsung memasang SPLU motor listrik di kantor UP3 Malang. Sebelumnya, mereka hanya punya satu SPKLU untuk mobil listrik di lokasi tersebut.

"Per hari ini, kami sudah melakukan pemasangan SPLU di kantor UP3 Malang. Apabila berkenan melakukan charge motor listrik dengan senang hati kami tunggu testimoninya," kata mereka.

Mendengar kabar PLN memasang SPLU di kantor UP3 Malang, Riza Ardiana mengaku senang. Dia dan rombongannya juga ingin mengunjungi lokasi tersebut untuk melakukan pengecasan sambil ngobrol-ngobrol santai bersama petugas setempat.

"Alhamdulillah, mantap. Apresiasi untuk PLN UP3 Malang yang sudah gercep. Semoga pelayanan menjadi semakin baik," demikian respons Riza usai mendengar kabar pemasangan SPLU di PLN Malang.

Kronologi Kasus

Ketika video viral, detikOto langsung menghubungi Riza Ardiana sebagai pengendara motor listrik SMEV melalui sambungan telepon. Dia memastikan, apa yang dibagikan di media sosial memang benar. Dia dan rombongan lain yang berjumlah empat orang mendapat sambutan kurang ramah dari petugas setempat.

"Baterai kita ketika itu sudah habis. Ketika masuk, kita ketemu satpam. Dia kemudian mengenalkan kami ke Pak Kukuh, dia penanggung jawab di SPKLU sini. Saya menghampiri dia dengan sopan, saya bilang lagi touring dan kehabisan baterai. Terus langsung dijawab nggak bisa kalau di sini," cerita Riza kepada detikOto.

Motor listrik SMEV.Motor listrik SMEV. Foto: Instagram Riza Ardiana

Kata Riza, ketika itu baterai motor dia dan rombongannya sudah benar-benar kritis. Dia sempat memohon ke petugas tersebut untuk bisa membantunya. Sebab, mengecas motor listrik sama seperti ponsel, bisa di mana saja.

"Pak Kukuh kemudian pergi meninggalkan kami. Kami bawa (portable charger) sendiri dari rumah. Itu bisa pakai listrik biasa, nggak aneh-aneh," kata dia.

Riza mengatakan, sebelumnya dia dan rombongan juga sempat melakukan pengisian daya di SPKLU Wates, Jawa Tengah. Pihaknya mengaku mendapat pelayanan yang baik. Namun, hal yang sama tak didapat saat berada di PLN UP3 Malang.

Setelah mendapat penolakan, Riza dan teman-teman akhirnya memutuskan mencari hotel terdekat untuk istirahat sambil mengisi daya motor. Mereka tak menuju Rumpal seperti yang disarankan petugas.




(sfn/din)

Hide Ads