Analisis Pakar soal Kecelakaan Bus yang Renggut 12 Nyawa di Cipali

Analisis Pakar soal Kecelakaan Bus yang Renggut 12 Nyawa di Cipali

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Sabtu, 16 Des 2023 12:13 WIB
Bus terguling di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023).
Bus terguling di Tol Cipali. Foto: Dian Firmansyah/detikJabar
Jakarta -

Pakar keselamatan berkendara turut mengomentari tergulingnya bus PO Handoyo di KM 72 Tol Cipali, Purwakarta hingga merenggut 12 nyawa. Pengemudi bus dituding memegang peran penting atas insiden maut tersebut.

Sebelumnya, menurut keterangan polisi, bus terguling setelah melaju terlalu kencang saat tikungan. Hal itu bisa dibuktikan melalui jejak pengereman di permukaan jalan.

Sony Susmana selaku Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) mengatakan, kestabilan kendaraan besar seperti bus harus bisa dirasakan pengemudi. Sebab, jika tidak, potensi kecelakaan menjadi lebih besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kestabilan kendaraan itu bisa dirasakan oleh 4 faktor: roll, pitch, bounce dan yaw. Ketika ini sudah bergerak berlebihan maka kendaraan tersebut akan liar. Sering kali hal ini justru dipermainkan pengemudi, terlihat jago tapi justru di sini pengemudi tinggal tunggu kecelakaan," ujar Sony kepada detikOto, Sabtu (16/12).

"Bus yang berdimensi besar pasti memiliki bobot dan momentum yang besar, sehingga suspensi yang memiliki keterbatasan kemampuan dipaksa bekerja berat. Jangankan pelan, ketika ngebut maka kestabilannya sudah hilang," tambahnya.

ADVERTISEMENT
Bus terguling di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023).Bus terguling di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023). Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Menurut Sony, ketika bus sampai terbalik, maka keseimbangan kendaraan hilang karena faktor rolling dan yawing yang tidak mampu dikuasai pengemudi. Hal ini, kata dia, biasanya terjadi karena kecepatan tinggi.

"Itulah kenapa pengemudi wajib menjaga hilanganya kestabilan dengan cara safety driving. Kenali dulu kendaraan dan segala keterbatasannya. Setelah itu, lengkapi lewat cara-cara dan teknik safety driving," ungkap Sony.

Bus terguling di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023).Bus terguling di Tol Cipali, Jumat (15/12/2023). Foto: Dian Firmansyah/detikJabar

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Ibrahim Tompo mengatakan, sopir bus diduga kurang antisipasi saat memasuki tikungan. Sehingga, kendaraan besar yang dibawanya oleng dan menghantam guard rail.

"Di jalan yang menikung ke kiri, diduga pengemudi kurang antisipasi sehingga kendaraan oleng tidak terkendali menabrak guard rail. Selanjutnya, kendaraan terbalik miring roda kiri di atas di badan jalan menghadap arah selatan," kata Tompo.

Meski demikian, Tompo menegaskan, penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung. Sehingga, pihaknya tak mau berspekulasi lebih jauh.




(sfn/lth)

Hide Ads