Mobil berpenumpang enam dengan kelir abu-abu remuk parah setelah dihantam kereta feeder Whoosh di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung, Kamis (14/12). Menurut keterangan saksi, pengemudi kendaraan tak menggubris permintaan petugas perlintasan untuk berhenti sementara.
Disitat dari detikNews, perlintasan sebidang tersebut memang tak punya palang pintu. Namun, ada petugas yang berada di sekitar lokasi. Menurut saksi di TKP, kendaraan sempat dihentikan, namun tetap saja melaju melintasi rel kereta.
"Jadi petugas perlintasan yang biasa jaga itu sudah nyuruh mobilnya berhenti, tapi nggak tahu bagaimana terus maju sampah akhirnya tertabrak," ujar Yaman Taryana (34) yang berada di lokasi saat kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yaman yang berada tepat di belakang mobil tersebut juga sudah membunyikan klakson sebagai tanda agar pengendara tersebut menghentikan laju kendaraannya namun tak digubris.
"Jadi saya juga sudah klakson terus karena kan kereta mau lewat, tapi sepertinya lagi ngelamun atau nggak terdengar. Pas ketabrak ya suara bruk kencang banget," kata Yaman.
Diketahui, saat kejadian, mobil dengan dua penumpang dewasa dan empat anak-anak itu melaju dari arah Ngamprah menuju ke Cimareme. Sementara KA feeder Whoosh melesat dari arah Padalarang menuju ke Bandung.
Pelajaran Penting Mobil Ditabrak Kereta Feeder Whoosh
Praktisi keselamatan berkendara dari Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, menegaskan kereta memiliki jarak berhenti yang cukup panjang dan tak bisa berhenti secara mendadak. Itulah mengapa, kereta diprioritaskan untuk melintas.
"Jangan anggap remeh dengan alasan buru-buru atau kereta masih jauh. Karena kecepatan kereta melintas konstan 40-60 km/jam dengan bobot ratusan ton. Sehingga kalau tertabrak pasti fatal," ungkap Sony kepada detikOto.
![]() |
Agar tidak terjadi kecelakaan, kata dia, pengemudi yang hendak melintasi rel harus mengurangi kecepatan dan berhenti 2-3 meter sebelum rel. Buka kaca jendela kira-kira 10 cm, dan matikan audio.
Lalu, tengok kanan dan kiri ke arah rel. Ketika aman, melintas dengan segera dan terukur. Pastikan awali dengan momentum untuk menghindari mati mesin.
"Awalan bukaan gas yang cukup supaya mobil gelinding. Gunakan gigi satu," kata dia.
(sfn/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?