Polisi 'Bela' Bengkel Ketok Harga di Sentul, Begini Kata Korban

Polisi 'Bela' Bengkel Ketok Harga di Sentul, Begini Kata Korban

Septian Farhan Nurhuda - detikOto
Rabu, 03 Mei 2023 15:45 WIB
v
Polisi bilang kasus bengkel Sentul yang ketok harga hanya salah paham. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Polisi 'membela' bengkel Hens Motor di Sentul, Jawa Barat yang diduga menipu konsumen dengan mengetok harga. Menurut polisi, kasus yang belakangan viral itu hanya salah paham antara pihak bengkel dan terduga korban.

Kapolsek Babakan Madang AKP Susilo Tri Wibowo secara tak langsung mengatakan, pengelola Hens Motor tak berniat menipu dan memeras Echa selaku korban. Menurut keterangan yang polisi himpun dari pihak bengkel, kendaraan Echa mengalami overheating dan butuh perbaikan besar.

"Kami telah mendatangi bengkel tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait kejadian yang viral," ujar Susilo melalui keterangan resminya, dikutip Rabu (3/5).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari hasil komunikasi yang kami lakukan dengan pihak bengkel, hal tersebut terjadi karena kurangnya komunikasi saja sejak awal, antara konsumen dan pihak bengkel, mengenai pengerjaan bongkar pasang onderdil dari kendaraan yang sudah telanjur dibongkar tersebut," tambahnya.

Teknisi memperbaiki sepeda motor di salah satu bengkel lintas jalan Pase, Kota Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (15/4/2023). Pengusaha bengkel setempat mengaku, dalam sepekan terakhir permintaan servis sepeda motor meningkat dari 8-10 motor per hari menjadi 50 motor per hari untuk persiapan mudik lebaran. ANTARA FOTO/Rahmad/aww.Ilustrasi bengkel motor. Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD

Melalui akun media sosial resminya, Echa yang mengklaim dirinya telah diperas Hens Motor mengaku tak setuju dengan pernyataan 'salah paham' yang disampaikan polisi. Menurut dia, korban Hens Motor sudah banyak. Sehingga, kata Echa, mana mungkin itu bisa dikatakan salah paham?

ADVERTISEMENT

"Kalau dibilang salah paham, berarti saya dan semua korban? Kan korban banyak, masa semua salah paham? Haduh, gimana ya. Saya bingung mau ngejelasinnya. Pusing saya," kata Echa melalui akun @echadama08 di TikTok.

Echa mengatakan, kalimat 'salah paham' bisa dipakai seandainya korban hanya satu-dua saja. Sementara yang terjadi pada Hens Motor menurutnya tidak demikian. Bahkan, para korban ketok harga di bengkel itu belakangan banyak bermunculan dan mulai berani buka suara.

"Udah jelas saya korban, saya buat video dan banyak bermunculan korban-korban, eh malah dibilang salah paham," tegasnya.

Lebih jauh, Echa menjelaskan, ada beberapa kejadian yang tak terekam video saat kejadian ketok harga di bengkel viral tersebut. Dia mengisahkan, suaminya sempat terlibat cekcok dengan pihak bengkel soal penetapan harga yang dianggap tak wajar. Namun, akhirnya, dia dan suaminya mengalah untuk menghindari keributan besar.

"Nah, kalau ini dibilang salah paham, logika aja ya. Korbannya udah banyak banget lho. Banyak! Bukan saya doang, awalnya saya nggak mau viralin, tapi karena rating-nya buruk, makanya saya viralin," kata Echa.

Sebelumnya, Echa melalui akun TikTok-nya cerita soal pengalamannya diperas bengkel di Sentul. Menurut pengakuannya, bengkel tersebut mematok biaya Rp 2,7 juta untuk perbaikan motornya. Padahal, dia mulanya hanya berniat mengganti oli.




(sfn/rgr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads