Seperti Truk Pertamina di Cibubur, Banyak Kecelakaan Truk Rem Blong Terjadi di Turunan

ADVERTISEMENT

Seperti Truk Pertamina di Cibubur, Banyak Kecelakaan Truk Rem Blong Terjadi di Turunan

Dina Rayanti - detikOto
Selasa, 19 Jul 2022 08:48 WIB
Total ada 12 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan maut Truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Kecelakaan truk Pertamina terjadi di jalanan menurun kawasan Cibubur. Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Kecelakaan Truk Pertamina merupakan salah satu dari sekian banyak kecelakaan yang terjadi di jalanan menurun. Sekadar informasi, kecelakaan truk Pertamina di dekat diler Suzuki Dwi Perkasa Mobiltama Transyogi, Jl Alternatif Cibubur, Kranggan, Bekasi. Jalanan di lokasi kejadian itu memang turunan dengan lampu lalu lintas di ujung turunan.

Diduga penyebab kecelakaan truk Pertamina itu terjadi karena rem blong. Namun pihak kepolisian masih mengusut kejadian itu. Dalam data yang dimiliki Komite Nasional Keselamatan Transportasi, 90% kecelakaan rem blong yang dialami bus dan truk memang terjadi di jalanan menurun.

Bukan tanpa alasan, ketika di jalan menurun kendaraan bisa meluncur dengan sendirinya. Makin besar bobotnya, maka kecepatan juga semakin tinggi. Tapi sayangnya, tidak semua pengemudi memiliki pengetahuan yang baik soal mengendalikan kendaraan utamanya di jalan menurun.

Plt Kepala Sub Komite Investigasi Lalu Lintas Angkutan Jalan KNKT Ahmad Wildan dalam webinar belum lama ini menjelaskan, bus dan truk memiliki dua jenis sistem pengereman. Pertama adalah rem berbasis gesekan dan yang kedua rem berbasis non gesekan. Kebanyakan sopir bus dan truk mengetahui soal sistem rem berbasis gesekan. Rem berbasis gesekan ini kata Wildan lebih berisiko membuat blong.

"Mungkin dapat saya sampaikan bahwa hampir tidak ada pengemudi yang paham prosedur ini, karena apa? Satu, saat ngambil sim B1 nggak ada materi ini. Kedua, pada saat SKKNI juga nggak ada materi ini, artinya nggak pernah sampai knowledge ini," beber Wildan.

Wildan juga membandingkan insiden rem blong yang melibatkan truk dan juga pesawat. Keduanya diketahui menggunakan sistem pengereman berbeda, namun kalau diperhatikan justru jarang pesawat mengalami rem blong. Tapi kecelakaan truk justru masih terus berulang.

Berbeda dengan para sopir truk, menurut Wildan Dirjen Perhubungan Udara selalu melakukan pengecekan terhadap kepiawaian pilot mengendalikan pesawat, termasuk soal sistem pengeremannya.

"Saat orang jadi pilot, materi saat landing benar-benar disampaikan, pilot pasti paham karena semua pesawat sama apapun mereknya cara ngeremnya sama," ungkap Wildan.



Simak Video "KNKT soal Korban Truk Maut Pertamina: Pengemudi Panik Luar Biasa!"
[Gambas:Video 20detik]
(dry/din)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT