Ngamuk Persoalan Bayaran! Kontraktor Hancurkan Gedung Bikinannya Pakai Eskavator

Ngamuk Persoalan Bayaran! Kontraktor Hancurkan Gedung Bikinannya Pakai Eskavator

Tim detikcom - detikOto
Jumat, 06 Agu 2021 19:16 WIB
Bangunan apartemen dirusak pakai Escavator
Bangunan apartemen dirusak pakai eskavator Foto: Facebook Antenne Reckaburg
Jakarta -

Matija P (47) seorang kontraktor ngamuk menghancurkan bangunan apartemen di kota Blumberg, Jerman. Dia meminjam eskavator untuk merusak kaca hingga balkon lantaran gajinya tidak dibayar penuh.

Dikutip media Jerman, Jumat (6/8/2021) Matija telah menyelesaikan pembangunan apartemen di sebuah kota Blumberg, Jerman. Namun pada bulan Juli lalu, dia meminjam eskavator Volvo untuk menghancurkan balkon, dan kaca.

Usut punya usut pria tersebut merupakan kontraktor yang bertanggungjawab pada pembangunan apartemen tersebut. Dia disebut marah dan kesal lantaran pembayarannya tidak dibayar secara penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak hanya menghancurkan fasad alias tampilan muka pada eksterior bangunan. Matija juga coba merusak garasi.

Satu-satunya alasan Matija menghentikan amukannya adalah karena ekskavatornya mogok. Pada saat itu, dia dengan santai turun dari kendaraan, melompat ke mobilnya sendiri dan pergi meninggalkan apartemen tersebut.

ADVERTISEMENT

Dia kemudian menyerahkan diri dan mengatakan kepada polisi bahwa pengembang belum membayarnya sesuai dengan kesepakatan awal mereka.

"Terdakwa menyatakan bahwa dia tidak dibayar penuh. Dan pengembang mengatakan bahwa mereka bahkan membayar lebih dari yang disepakati," ujar Kepolisian Setempat, Inspektur JΓΆrg-Dieter Kluge (58).

Di sisi lain pihak pengembang menahan 1,5 persen dari total harga karena terdapat cacat dari bangunan tersebut.

Kini Matija dijuluki sebagai Rambo Escavator atas aksinya tersebut. Tercatat 30 apartemen yang baru dibangun rusak, namun tidak sampai menghancurkan struktur bangunan. Dia terancam hukuman penjara hingga 5 tahun.

Total kerugian dari kerusakan tersebut mencapai US$ 593.350 atau sekitar Rp 8,5 miliar. Diperkirakan jika material konstruksi tiba tepat waktu, bangunan tersebut akan kembali selesai dalam waktu sekitar 3 bulan.




(riar/din)

Hide Ads