Seorang SPG mobil Alberta Honda asal Kanada, Caitlin Bernier dipecat karena berpakaian ketat dan tembus pandang. Caitlin kemudian protes, sebab pakaian itu pernah digunakan saat pertama kali wawancara kerja di dealer tersebut.
Dalam akun facebook-nya, Caitlin Bernier (20) menulis ia dituduh berpakaian tidak pantas saat bekerja dan mengganggu konsentrasi para pekerja laki-laki di dealer tersebut.
"Tiba-tiba staf wanita datang menghampiriku, dia membawakan sweater dan berkata 'tahu nggak bajumu itu tembus pandang? kamu harus pakai ini (sweater) atau pulang ke rumah dan ganti'," tulis Caitlin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wanita itu juga berkata kepada Caitlin bahwa ada laki-laki yang tidak terasa nyaman. Caitlin menyebut hanya dirinya wanita yang bekerja sebagai wiraniaga di dealer tersebut.
![]() |
Caitlin merasa heran lantaran baju yang digunakannya sama ketika interview yang dilakukan oleh manajemen dealer tersebut, dan tidak ada yang mempermasalahkan pakaiannya saat itu. Pun pada meja resepsionis, ada karyawan wanita yang menggunakan tank top tanpa bra.
"Aku tidak akan menggantinya karena pakaianku sesuai dan sudah pernah digunakan pada hari-hari terbaik sebelumnya, pun saat wawancara dan tidak ada yang mengatakan soal baju itu apapun kepadaku," tambah Caitlin.
Caitlin kemudian rapat bersama dengan rekan kerja laki-lakinya. Semua menatap dirinya, hal ini membuatnya malu.
"Aku akhirnya pulang dan meminta mereka untuk menelepon saya ketika GM (General Manager) akan mengadakan rapat bersama. Beberapa jam kemudian di rumah saya menerima telepon dari GM dan dia berkata, 'Saya mendengar Anda mengenakan sesuatu yang tidak pantas untuk bekerja dan tidak mengikuti kode berpakaian atau instruksi ketika Anda disuruh ganti baju, jadi saya membiarkan Anda pergi."
![]() |
"Hari ini aku kehilangan pekerjaan karena saya adalah seorang wanita yang tidak cocok dengan "tempat kerja laki-laki".
Mencuplik Carscoops, Alberta Honda mengatakan seorang karyawan hanya akan dipecat setelah peringatan berulang kali - dan keputusan itu tidak didasarkan pada jenis kelamin.
"Jika seorang karyawan menolak untuk mematuhi kode berpakaian ketika diberi kesempatan, jika mereka terus melanggar aturan berpakaian pada beberapa kesempatan atau jika ada masalah lain seputar kinerja mereka, kami akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan lebih lanjut," bunyi pernyataan itu.
(riar/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar