Seorang pria melempar tiga ular ke kantor Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Kejadian ini terekam dalam potongan video CCTV yang diunggah ulang oleh akun twitter @sunilcredible.
Mengutip NDTV, peristiwa ini terjadi di Maharashtra, India pada (13/7/2020). Sebelumnya pria yang melempar ular itu hendak membeli bensin tetapi wadah yang digunakan adalah botol.
Tapi petugas menolaknya, pria asal Maharashtra itu pun menggunakan aksi balas yang tak diduga. Ia marah dan langsung melempar ular ke kantor pengelola SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam rekaman CCTV menunjukkan pria itu berjalan ke pintu kabin dan melepaskan ular besar dari tas dengan menggoyangkannya berulang kali. Ular itu langsung merayap di bawah beberapa perabotan yang disimpan di sudut kantor.
Sementara itu, seorang wanita di belakang meja awalnya tampak terkejut dengan peristiwa itu. Tapi kemudian dengan tenang ia keluar dari ruangan.
"Wanita pemberani," komen seorang warganet.
Usut punya usut, pria yang marah itu dilaporkan melepaskan tiga ular. Dua ular kobra dan satu ular Dharman -juga dikenal sebagai ular tikus-.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Petugas SPBU kemudian memanggil pawang ular untuk mengamankan reptil-reptil tersebut.
Mengisi bensin dengan wadah yang tak sesuai juga sebenarnya dilarang di Indonesia. Menurut praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubuhu, berinteraksi dengan bahan bakar minyak (BBM) seperti bensin cukup rentan dengan risiko terjadinya kebakaran. Apalagi jika ada 3 unsur api yang saling berinteraksi, yaitu udara, panas, dan bahan bakar, maka risiko terbakar bisa saja terjadi.
Untuk menggunakan wadah, perlu dibuat dari bahan yang direkomendasikan. Menurutnya, saat membawa bensin cadangan bisa menggunakan jeriken bermaterial logam. Atau, ada juga jeriken plastik khusus yang aman untuk membawa bensin cadangan.
"Jeriken plastiknya (yang lebih aman) dia ada simbol HDPE2 (High-density polyethylene). Karena jenis plastik tersebut tidak mengeluarkan listrik statis. Dan cukup kuat ketika terjadi benturan atau gesekan. Jadi bukan seperti jeriken plastik biasa yang dijual di pasaran," kata Jusri.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah