Masih terdengar asing, namun ternyata perusahaan Shanghai-Sunwin Bus Corporation (Sunwin) sudah didirikan pada September 2000. Produsen bus ini merupakan perusahaan patungan antara Shanghai Automotive Industry Corporation (SAIC Motor) Volvo (Cina) Investment Corp (VIC) dan Volvo Bus Corp (VBC).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak 2006, Shanghai semakin terkemuka untuk mengimplementasikan bus listrik dan hybrid. Selama Shanghai World Expo 2010, kota ini mengemudikan sebuah program yang mencakup 256 bus energi baru dengan emisi rendah hingga tanpa emisi.
![]() |
Roadmap ini sejalan dengan pemerintah pusat China, mencuplik dari PRI (Principe for Responsible Investment) disebutkan bahkan di kota Shenzhen sudah sepenuhnya bus listrik, jumlahnya sekitar 16 ribu.
Secara total di tahun 2018 China memiliki lebih dari 400.000 bus listrik, sekitar 99% dari total dunia. Angka tersebut merupakan dampak sejak satu dekade lalu, China mulai memprioritaskan elektrifikasi angkutan publiknya dengan subsidi dan peraturan nasional.
Di Indonesia saat ini, Pemprov Jakarta akan memulai dengan uji coba bus TransJakarta listrik. Ada tiga bus yang disiapkan untuk diuji coba. Dua bus diproduksi oleh BYD dari China, satu lagi adalah MAB dari Indonesia.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!