Hal ini dilakukan untuk mengenang mereka yang meninggal atau terluka akibat kecelakaan lalu lintas, sebagai pembelajaran agar para pengguna jalan lainnya bisa berperilaku tertib.
Dicuplik dari laman World Day of Remembrance for Road Traffic Victims bahwa setiap enam detik seseorang terbunuh atau terluka di jalan-jalan dunia, termasuk pengemudi, penumpang, pengendara sepeda motor, pengendara sepeda dan pejalan kaki.
Baca juga: Tips Sehat Berkendara untuk Orang tua |
Instruktur Rifat Drive Labs, Andry Berlianto mengingatkan peringatan ini mendorong agar masyarakat sadar akan pentingnya menjaga keselamatan bersama, utamanya dari diri sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andry melanjutkan keamanan bisa diciptakan namun seluruh pengguna jalan untuk memenuhi kewajiban dan haknya agar selamat di jalan. Ada beberapa poin besar yang bisa dilakukan.
Mulai dari mengedukasi diri agar berkendara lebih baik, tertib administrasi izin mengemudi dan surat kendaraan, taat regulasi (rambu-rambu), saling menghormati di jalan, fokus, serius dan mengedepankan safety saat berkendara.
"Sadar bahwa nyawa begitu berharga dan saat kita terlibat dalam lakalantas maka semuanya sudah terlambat," ungkap Andry.
Mulai dari sekarang, mari kita budayakan tertib dan disiplin berlalu lintas detikers!
(riar/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta